Mohon tunggu...
Fitri Alfia Ardi
Fitri Alfia Ardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Pascasarjana

Nganjuk pada bulan Januari, 23 tahun lalu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Percumbuan

18 September 2021   08:05 Diperbarui: 18 September 2021   08:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara dingin menyapa sekujur tubuh
Pertanda siang berganti malam
Bebatuan kecil meronta ketika kupijaki
Aku pun duduk di salah satu batu besar yang damai

Riuh ombak sama sekali tak mengusik
Bila dunia sudah milik berdua apa mau dikata
Perlahan keramaian mulai mereda
Lalu lintas yang padat mulai beristirahat

Sekilas ku tatap wajahnya
Dibawah pantulan sinar rembulan
Dapatku baca setiap makna yang tersirat
"Kau akan pergi?" ucapnya

"Ya, untuk saat ini. Dan tidak untuk selamanya"
Jawabku mantap sembari meraih keyakinannya
Kurekatkan dingin menjadi hangat, dan kupecah sunyi menjadi senandung puisi cinta diakhir percumbuan kala itu...

FitriA-18, September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun