Parasmu, parasku
Kenapa berbeda?
Senyummu, senyumku
Siapa yang lebih cerah
Apakah kita sedang membicarakan angka?
Mengapa seolah memerlukan peringkat
Pengamat seni amatir bermunculan
Mencari sosok yang pantas dijadikan standar
Seolah mengubah pandangan
Gadis itu menyela
Setiap jeritannya adalah suara wanita
Namun wanita di sisi lain tengah merintih mengubah ciptaan-Nya
Kami bukan objek, pun bukanlah barang
Apa yang kau harapkan dari semua itu
Korban telah berjatuhan
Hentikan standar itu sekarang juga!
*Puisi ini dibuat untuk menghentikan segala bentuk paksaan dan tekanan baik terhadap fisik maupun mental hanya karena untuk menyesuaikan sebuah standar kecantikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!