Pagi terbagun dengan sebuah harap
Kulihat mentari tersirat makna mengikat
Oh pemuda mari kembali pada realita yang pengap
Simpanlah kopi mu yang pekat
Sedikit kesal mendengar burung berkicau tanpa sebab
Ku pandanginya lalu ku tersadar
Terlintas pikiran inginlah aku menjadi pejabat
Hey kau tak punya uang untuk membeli suara
Seribu harapan tak tau harus bagaimana
Kata seorang kawan sudahlah tak apa
Jadilah dirimu sendiri dan berusaha
Ingat terdapat doa yang ibumu panjatkan untukmu pemuda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!