Mohon tunggu...
Fitriadi fitriadi
Fitriadi fitriadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis berita dan membaca zaman!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari Lapangan Kerja: Apa i dan Apa Oi

1 Oktober 2022   14:16 Diperbarui: 1 Oktober 2022   14:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber/pixels.com

Dimana kedua mereka gaya hidup sederhana tapi salah satu diantara mereka memiliki pekerjaan tetap seperti Apa Oi dia seorang kuli bangunan sementara Apa i dia seorang hartawan.

Nah pada satu hari Apa i datang ketempat kerjanya Apa Oi memberikan kabar bahwa sekarang lagi ada lowongan kerja baru.

Apa i berkata" Kamu tahu" tanya Apa i lalu "Apa oi" kembali tanya sama Apa i "tahu apa nya Oi?" 

Ketika Apa i mau memberikan kabar bahwa ada berita yang sangat menyenangkan peluang job baru. Apa Oi masih dalam posisi kerja, karena Apa i datang Apa Oi berhenti ia kerja apa lagi Apa i sahabatnya Apa Oi.

Di sela sela Apa Oi isterahat sambil duduk nikmati makanan yang dibawa oleh Apa i tadi, kemudian Apa Oi meneruskan pertanyan Apa i "kayaknya tadi kamu mau bilang sesuatu ya?) tanyak Apa Oi sama Apa i

"ia" kata Apa i "saya mau kasih kabar sama kamu bahwa di bukit sana ada peluang kerja, apa lagi nanti kita dapat untung lebih kok" dengan nada suara rayuan si Apa i, si Apa Oi agak sedikit bingung.

Kemudian si Apa Oi, "kita kerja apa disana?" tanyak lagi si Oi. Kaerena si Oi ini sedikit kekeuatiran bahwa dibukit sana ia tahu, bukit itu hutan belan tara, apa lagi jika modal paspasan tidak mungkin ia bisa berhasil dan sukses di bukit tersebut.

Apa i tadi dia juga tahu kalau kawannya si Apa Oi bingung saat ia beritahu tentang peluang mereka

Apa i lansung menjelaskan bagaimana nantinya bisa dapat rejeki di sebuah bukit tersebut " tenang Oi kamu kan sudah banyak uang hasil kerja kamu selama ini? Apa salahnya buat modal kita kesana," jelasnya Apa i, tambahnya Apa i " di sana cuma perlu waktu dan kemauwan kamu aja".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun