kamu yang ku banggakan.
Tetapi mengapa kamu semakin memburuk.
Aku ingin kamu membuatku semakin bangga, bukan membuat ku semakin resah.
terlalu banyak cerita tentang perjuangan berdirinya dirimu yang membuatku bangga. Mereka rela menukar nyawa hanya untuk dirimu.
Tapi bagaimana dengan anak turunmu kini?
Mereka yang menghancurkan apa yang dulu kamu perjuangkan perlahan lahan.
Kurangnya kesadaran membuat mereka haus akan kekuasaan. Mereka yang seharusnya menjaga rakyat malah menghancurkan rakyat. Mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri. Banyak warga yang nasibnya bergantung pada tangan mereka.
Begitu banyak harapan masa depan yang ingin ku lakukan untukmu negeri ku.
Bukan sekedar harapan, tapi tindakan yang harus kita lakukan.
Mungkin aku hanyalah sebuah titik dari sebuah garis. Tetapi garis tidak akan menjadi garis jika tidak berawal dari titik.
Tak apa hari ini aku hanya berharap. Tapi akan ku buktikan harapan itu untuk menjadi nyata suatu saat nanti.