Mohon tunggu...
Fitri Nuraeni
Fitri Nuraeni Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswi, Karyawati dan Aktifis Serikat Pekerja

"Ikuti kata hatimu, dengarkan suara hatimu, berhentilah peduli tentang apa yang orang lain pikirkan dan orang lain katakan"

Selanjutnya

Tutup

Diary

Balas Dendam Elegan Saat Kamu Disakiti

19 Juni 2021   23:25 Diperbarui: 20 Juni 2021   00:10 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik" mengutip kata mutiara dari sahabat Rasulullah yaitu Ali Bin Abi Thalib.

tulisan kali ini akan membahas tentang balas dendam. yeps ..kita semua tahu bahwa balas dendam merupakan perbuatan yang tercela yang dilarang Tuhan, namun demikian ketika kita sakit hati maka balas dendam bisa saja dilakukan oleh siapapun yang merasa tersakiti, hal itu lumrah terjadi karena sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kesalahan.

 meski balas dendam bukan perbuatan baik, namun meniadakan perasaan tersebut pun sulit, butuh waktu yang panjang untuk melupakanya sama sulitnya ketika kita ingin melupakan seseorang yang kita sayangi eakkkk , saat hati kita tersakiti bukan berarti kita bisa melakukan apapun sesuka hati atau semena-mena, tentunya sebelum melakukan tindakan harus di pikirkan terlebih dahulu agar jangan sampai apa yang kita lakukan justru akan merugikan diri kita sendiri.

ketika sakit hati banyak sekali orang yang salah langkah mengambil tindakan atau sikap karena saat itu dirinya sedang dikuasai amarah dan emosi, rasa sakit hati  membuat kita tidak berpikir jernih apalagi jika sakit hati yang di sebabkan karena  di khianati oleh seseorang yang kita sayangi atau sakit hati karena di PHP in oleh orang yang kita cintai dengan tulus tentunya kamu akan merasakan kekecewaan mendalam, marah, emosi, benci (benci tapi cinta) , menyesal dan bahkan kamu merasa menjadi orang bodoh sedunia karena bisa terjerat bujuk rayu  si dia.

bayangkan bagaimana sakitnya saat kamu sudah mencintai dan menyayangi dia setulus hati tapi kamu malah di khianati dan bahkan kamu di salahkan atas apa yang terjadi, sudah sakit hati karena dikhianati kamu juga harus tambah sakit lagi karena kamu disalahkan atas apa yang terjadi, tidak jauh berbeda dengan si tukang PHP dia yang membuat kita baper dia yang mengejar dia yang bermain dengan perasaan  tapi saat tujuanya sudah tercapai dia pergi begitu saja tanpa peduli dengan perasaan kamu,  ya begitulah tipikal orang munafik  ibaratnya kalau maling mana ada yang mau mengaku sih ..betul nggak?...percayalah teman orang-orang seperti itu tidak ada yang benar-benar peduli denganmu, mereka ini hanya peduli dengan dirinya sendiri dan saat tujuannya sudah tercapai mereka akan meninggalkanmu dan mereka mencari aman sendiri tidak peduli walaupun harus menyakiti kamu

                                                                                                                               

walau  sakit hati kita tidak boleh balas dendam, tapi bukan berarti kita hanya berdiam diri, ambil tindakan yang elegan untuk membalasnya, beberapa cara yang saya terapkan ini mungkin bisa menjadi referensi buat kalian yang mengalami hal yang sama seperti saya hehehe, hal pertama yang harus di ingat adalah saat kamu emosi lebih baik kamu menjauh karena kita tak akan mampu melawan rasa sakit hati, marah-marah atau mencaci maki hanya akan membuat harga dirimu jatuh, atur nafas , kontrol emosi dan tenangkan diri terlebih dahulu baru kemudian kamu berpikir untuk mengambil sikap bijak yang tepat untuk menyikapi orang yeng menyakitimu

BERHENTI  berandai-andai dia akan menemuimu, meminta maaf, atau menyesali perbuatanya karena percayalah orang seperti itu tidak akan pernah mau melakukan itu yang terpenting bagi dirinya adalah keuntungan untuk dirinya, ya memang terdengar egois tapi itulah kenyataanya. so daripada kamu merugikan diri sendiri lebih baik kamu bangkit dan please sadar dan melek kamu jangan  menjadi lemah karena cinta (sok strong ya saya hehehhe) padahal ketika saya mengalami hal itu, tidak munafik saya juga menangis, sedih, kecewa, marah, benci (benci tapi cinta), menyesal telah mengenalnya, bahkan lebih parah lagi saya menyalahkan diri sendiri dan merasa menjadi wanita bodoh sedunia karena bisa-bisanya tertipu oleh bujuk rayu orang seperti itu, tapi penyesalan tiada arti hidup adalah hidup pait buruk harus saya lewati dan berdamai dengan diri sendiri adalah pilihan bijak yang saya ambil.

belajar dari pengalaman hanya kerugian yang saya dapatkan ketika saya menangis dan menyimpan dendam dihati, bertahun-tahun saya hidup dalam dendam  pada akhirnya saya sadar hidup yang saya jalani tidak sehat dan berakibat buruk pada diri sendiri, saya kehilangan banyak momen dan waktu yang seharusnya saya manfaatkan untuk mengemabngkan diri dan melakukan hal-hal yang bermafaat untuk diri saya, tidak mudah untuk bangkit dari keterpurukan dan perlu support yang bisa memotivasi kembali

daripada kamu capek-capek memikirkan cara untuk balas dendam, lebih baik kamu fokus pikirkan kebahagiaan diri kamu sendiri, fokus ke karir kamu, fokus mengembangkan diri kamu, perluas jaringan sosialmu dan lakukan hal positif yang bisa mengarahkan kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi, jadikan pengalaman kamu sebagai cambuk untuk pelajaran kedepannya, menangis boleh saja jika itu bisa membuat diri kamu tenang tapi ingat cukup sekedarnya saja jangan sampai terlalu mendalam karena air mata mu terlalu berharga untuk menangisi orang yang tidak pantas ditangisi. bayangkan ketika kamu menangis mungkin disana dia sedang berbahagia dengan orang lain dan bahkan dia tidak peduli tentang perasaan kamu sama sekali.

pasang senyum terbaik meskipun itu sulit, dan tunjukan bahwa hidupmu baik-baik saja tanpa terpengaruh apapun, buang semua kenangan tentang dia dan fokuslah pada kebahagiaan diri sendiri, karena "Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan" itu kata Ali Bin Abi Thalib  and Well itu benar adanya jangan sampai amarah mu merugikan diri kamu sendiri, susah sih untuk dilakukan tapi yakin bisa melewati itu ya meskipun perlu waktu, jika tidak mampu melakukan itu cukup kamu beri pembuktian dan buat dia menyesal,bukan dengan cara dendam atau amarah melainkan dengan cara halus yang elegan dan berkelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun