Mohon tunggu...
Fitri Dwi Novitasari
Fitri Dwi Novitasari Mohon Tunggu... Jurnalis - Newbie

🙏🙏

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Covid-19 bagi Dunia Pendidikan

24 Januari 2021   13:12 Diperbarui: 24 Januari 2021   13:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada awal tahun 2020 sampai saat ini tahun 2021 virus corona masih tersebar di Indonesia. Semakin banyaknya warga Indonesia yang terjangkit virus corona menyebabkan belajar mengajar masih harus tetap dilakukan secara daring. Berbagai cara dilakukan oleh guru dan dosen agar siswa dan mahasiswa tetap bisa belajar walaupun secara daring. Kerja keras guru dan dosen selama ini patut di apresiasi. Di tengah pembatasan sosial ini tetap harus mengajar dan memberi ilmu pengetahuan. Proses perubahan dari sistem perkuliahan konvensional menjadi perkuliahan daring menuntut siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk sesegera mungkin beradaptasi dan melek teknologi.

Pasca instruksi pemerintah untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, maupun beribadah dari rumah dan lain sebagainya membuat situasi di Indonesia menjadi berbeda. Hal ini juga berdampak dalam proses pendidikan. Hampir 100% aktivitas kerja dan sekolah dilakukan di rumah. Dengan kondisi pandemi virus corona ini teknologi menjadi penguasa yang membius mata masyarakat. Serba-serbi kehidupan diwarnai oleh dunia daring. Mulai dari absensi, materi pembelajaran, tugas, kuis, ulangan harian, dan berbagai ujian dilakukan dari rumah dengan beragam aplikasi yang ada dalam jasa daring.

Kebijakan belajar mengajar secara daring ini tidaklah mudah. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan dosen dalam menggunakan teknologi untuk memberikan ilmu pengetahuan dan memastikan pembelajaran ter-sampaikan dengan baik. Selain itu, kapabilitas dan kreativitas para dosen adalah salah satu tuntutan terbesar dalam sistem perkuliahan daring.

Efektivitas kegiatan pembelajaran para siswa dan mahasiswa serta bimbingan langsung dari orang tua hanya berlangsung di pekan awal. Intensitas ketertarikan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring sangat kecil. Bahkan, kebanyakan menciptakan kejenuhan dalam proses belajar. Berada di rumah selama masa pandemi diharapkan tetap produktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, terkadang para siswa dan mahasiswa justru merasa bebas untuk mengerjakan tugas kapan saja. Biasanya mereka lebih sering menyelesaikan tugas dekat dengan jadwal pengumpulan tugas. Kapabilitas dan kreativitas para dosen dan guru adalah salah satu tuntutan terbesar dalam sistem pembelajaran daring atau jarak jauh ini.

Pembelajaran daring ini tidak se efektif kegiatan pembelajaran konvensional karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu, materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa dan mahasiswa. Sistem pembelajaran daring ini hanya efektif untuk memberi penugasan.

Dampak langsung dari pembelajaran secara daring selama pandemi covid-19 yaitu peningkatan penggunaan media sosial yang cukup signifikan. Lembaga Kantar menyatakan bahwa whatsapp merupakan salah satu aplikasi yang jumlah penggunaannya meningkat drastis selama masa pandemi ini. Dalam pembelajaran terkadang menggunakan whatsapp group karena pengiriman teks yang cepat dan hemat penggunaan kuota internet. Sehingga, pembelajaran bisa sedikit lebih efektif dan cepat. Virtual classroom dapat digunakan untuk memaksimalkan pembelajaran secara daring dan meminimalisir pembelajaran secara tatap muka di kelas. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dan dosen dalam proses pembelajaran ini. Guru dan dosen harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa dan mahasiswa.

Guru dituntut mampu merancang konsep pembelajaran daring yang ringan dan efektif dengan memanfaatkan media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun, harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa. Kesesuaian terhadap materi dan keterbatasan infrastruktur perangkat seperti jaringan internet pun perlu dipertimbangkan.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam menjelaskan masa pandemi ini dapat melatih serta menanamkan kebiasaan menjadi pembelajar mandiri melalui berbagai kelas daring atau webinar yang diikuti oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dapat bekerja sama satu dengan yang lain untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran serta menghadapi permasalahan nyata yang ada. Ia pun menambahkan bahwa situasi ini bukan hanya menjadi tantangan bagi mahasiswa. Namun, para dosen dalam menyampaikan edukasi di mana para dosen perlu memastikan bahwa mahasiswa memahami materi pembelajaran.

Keterbatasan fasilitas internet tidak jarang terjadi di Indonesia. Salah satu kendala yang terjadi ketika pembelajaran secara online yaitu kuota internet dan jaringan internet. Beberapa daerah di pedesaan dan terpencil bahkan sulit sekali menemukan jaringan internet. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan internet terkadang jaringannya tidak stabil. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi sehingga kurang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Selain itu, kendala lainnya yaitu media pembelajaran yang digunakan untuk mengikuti pembelajaran daring, seperti ponsel dan laptop. Tidak semua siswa dan mahasiswa memilikinya. Kebijakan belajar secara daring ini berpotensi membuat kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar semenjak pandemi ini. Dengan kondisi ini, banyak orang tua yang kesulitan menyediakan kesempatan pendidikan yang optimal bagi anak-anak mereka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk melanjutkan subsidi kuota internet gratis kepada pelajar, guru, dan dosen di Indonesia pada tahun ini. Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat bersama dengan Komisi X DPR menjelaskan pada 2020, bantuan subsidi kuota diberikan kepada siswa, mahasiswa, guru, dan dosen dengan total penerima 35,59 juta orang. Dengan adanya subsidi kuota internet gratis tidak menjamin bahwa proses pembelajaran secara daring menjadi lebih maksimal. Karena beberapa siswa dan mahasiswa menggunakan subsidi kuota internet gratis ini untuk kepentingan lain, di luar keperluan pembelajaran yang menyebabkan proses pembelajaran secara daring tidak berjalan dengan maksimal.

Sejak kebijakan pembelajaran secara daring diterapkan secara nasional, muncul indikasi naiknya angka putus sekolah di berbagai tempat. Mulai dari Papua, Maluku Utara, hingga Jakarta. Itu adalah daerah-daerah yang tergolong zona merah dalam penyebaran covid-19. Angka putus sekolah dari kawasan pedesaan juga diperkirakan akan naik.

Situasi saat ini sangat memberi beban pada mahasiswa dan membuat pengalaman perkuliahan menjadi sesuatu yang membosankan, bahkan sampai pada titik kejenuhan dan berdampak pada tidak berkualitas nya pendidikan yang diperoleh.

Beberapa dosen dan guru memberikan tugas yang porsi nya lebih besar daripada kegiatan pengajaran. Harapan bahwa tugas dapat membantu mahasiswa dan siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan mampu belajar secara mandiri nyatanya tidak sesuai. Tugas-tugas tersebut justru menambah beban bagi mahasiswa dan siswa karena diberikan dalam porsi banyak dan waktu pengerjaan yang singkat serta seringkali bersamaan dengan pengerjaan tugas yang lainnya.

Dosen dan mahasiswa juga dapat berkolaborasi untuk menciptakan komunikasi yang aktif dan bermakna melalui  berbagai media komunikasi seperti E-mail, chatroom, atau forum diskusi daring lainnya. Komunikasi ini memberi kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan pendalaman materi maupun problem solving bersama-sama. Dengan ini, hasil belajar mahasiswa diharapkan  dapat terus meningkat.

Masa pandemi virus corona juga berdampak terhadap lulusan sekolah. Lulusan universitas atau pun pendidikan menengah yang mencari pekerjaan saat ini mengalami gangguan karena pandemi covid-19 ini. Para mahasiswa maupun siswa yang tahun ini lulus mengalami gangguan pengajaran di bagian akhir studi mereka. Dampak langsung yang dialami oleh mereka yaitu gangguan utama dalam penilaian akhir yang mestinya mereka dapatkan. Namun, dengan kondisi apapun mereka tetap lulus. Kondisi pasar kerja yang cenderung sulit merupakan kendala baru lagi bagi lulusan. Persaingan di pasar kerja sangat berhimpit dengan para pekerja yang juga sudah mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan di tempat mereka bekerja.

Institusi pendidikan dinilai sebagai salah satu sektor yang cepat menanggapi gelombang penyebaran virus corona. Institusi pendidikan membuat reaksi cepat karena dinilai potensial meningkatkan penyebaran. Beberapa sekolah dengan jumlah murid yang cukup banyak, sangat berpengaruh terhadap proses penyebaran covid-19. Selain sekolah, universitas pun ditutup untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus bersiaga memfasilitasi perubahan apapun menyangkut pendidikan siswa nya. Pendidikan tingkah laku harus menjadi pijakan kuat di tengah perkembangan teknologi dan arus percepatan informasi. Program-program pendidikan yang dilakukan sekolah harus benar-benar mendapat penjagaan agar guru-guru yang mengajar melalui media daring tetap baik dan cerdas dalam menyampaikan materi pembelajaran yang wajib dipahami oleh murid.

Pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila kegiatan belajar mengajar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran secara daring di masa pandemi harus dijamin oleh fasilitas yang cukup dan sistem yang teratur. Apabila fasilitas seperti kuota internet, jaringan internet, dan perangkat serta sistem pembelajaran tidak terpenuhi, maka pembelajaran itu dikatakan cacat. Dosen dituntut untuk kreatif dan kampus wajib menyediakan sistem yang baku untuk menjamin proses memanusiakan manusia via daring itu.

Pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 sering dikatakan sebagai kurikulum darurat. Kurikulum ini bisa dikatakan sebagai babak baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Ketersediaan akses internet, listrik, ponsel, dan laptop menjadi ciri khas implementasi model ini. Reformasi pendidikan yang berasal dari pengembangan model kurikulum virtual akan berdampak pada terciptanya sistem pendidikan gaya baru. Semua mahasiswa dan pengajar seharusnya memperoleh perlakuan yang sama, memberikan skill dan keterampilan yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini.

Berbagai cara dilakukan oleh guru dan dosen agar siswa dan mahasiswa tetap bisa belajar walaupun secara daring. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan dosen dalam menggunakan teknologi untuk memberikan ilmu pengetahuan dan memastikan pembelajaran ter-sampaikan dengan baik. Kapabilitas dan kreativitas para dosen dan guru adalah salah satu tuntutan terbesar dalam sistem pembelajaran daring atau jarak jauh ini. Situasi saat ini sangat memberi beban pada mahasiswa dan membuat pengalaman perkuliahan menjadi sesuatu yang membosankan, bahkan sampai pada titik kejenuhan dan berdampak pada tidak berkualitas-nya pendidikan yang diperoleh. Dosen dan mahasiswa juga dapat berkolaborasi untuk menciptakan komunikasi yang aktif dan bermakna.

Semoga wabah covid-19 ini tidak hanya membawa kepanikan di ruang publik, tetapi ini menjadi salah satu titik pacu bagi bangsa Indonesia, khususnya pemerintah dan kementerian terkait untuk berkonsentrasi penuh mengerahkan seluruh anggaran pendidikan tahun ini untuk menciptakan kurikulum virtual; proses belajar mengajar via teknologi daring, menyiapkan sarana prasarana pendukung, serta ketersediaan kuota dan jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun