Mohon tunggu...
Fitri Wisneti
Fitri Wisneti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang menyukai dunia literasi, fotografi dan kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Overthinking Wajar atau Tidak?

2 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 2 Desember 2021   11:14 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa kini sering kita dengar istilah "overthinking", sebenarnya apa arti dari overthinking?. Overthinking merupakan sebuah keadaan dimana seseorang berfikir secara berlebihan dengan suatu hal yang belum tentu terjadi, di masa depan,di masa lalu, ataupun akibat dari sesuatu yang terjadi di hari ini. Fikiran yang berlebihan seperti ini,biasanya akan berdampak pada tindakan selanjutnya. Namun tidak ada spesifikasi secara jelas bagaimana standar dari overthinking itu sendiri, bisa jadi setiap orang memiliki kadar overthinking yang berbeda-beda.

Istilah ini sangat ramai diperbincangkan dikalangan anak muda, sehingga menjadi salah satu kata-kata trending. Overthinking menjadi lebih terkenal di masa pandemic covid-19, sebabnya banyak kegiatan yang hanya dilakukan di rumah dan hal itu membuat kondisi dimana seseorang lebih banyak berdiam diri dan waktu untuk berfikir lebih panjang hingga sampai pada tahap overthinking.

 Lalu apakah overthinking itu suatu hal yang wajar?.

Overthinking dirasa sebuah hal yang wajar terjadi pada seseorang, terlebih di rentang usia 20-30 tahun. Dimana seseorang sedang berada di fase pencarian jati diri dan tindakan yang dilakukan merupakan penentu untuk masa depan nya. Saat itu hampir setiap orang sedang meraba-raba jalan yang akan di tempuh untuk kemudian hari, jadi wajar jika memerlukan pertimbangan yang kuat dan secara otomatis akan memicu seseorang untuk berfikir lebih keras. Overthinking bisa menjadi sebuah kegiatan positif jika dilakukan sesuai kadar kepentinganya, dan melahirkan sebuah action yang lebih baik dari sebelumnya. Namun sebaliknya, overthinking juga bisa menjadi hal yang negatif apabila dilakukan secara terus menerus dan tidak terkontrol hingga menimbulkan rasa tidak percaya diri atau bahkan menyalahkan diri sendiri dengan apa yang terjadi.

Berikut tips yang bisa di lakukan untuk mengahadapi fase overthinking:

1. Self-Controling

Untuk dapat menangani overthinking, pengendalian diri menjadi hal utama yang sangat penting untuk dilakukan. Memahami dan menegerti apa yang dibutuhkan diri sendiri sehingga mampu berhenti saat overthinking sudah mulai menimbulkan dampak-dampak negatif bagi diri sendiri.

2. Bersyukur

Menerima dan bersyukur dengan apa yang terjadi, percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki hikmah dan pelajaran yang dapat diambil untuk bekal dikemudian hari. Meyakini bahwa no body perfect karena kesempurnaan hanya milik Allah.

3. Produktif

Mengisi waktu luang dengan hal-hal positif dan bermanfaat, menghindarkan kita untuk berfikir secara berlebihan. Karena saat kita terus beraktifitas dan tiba waktu untuk istirtahat,maka tubuh kita akan menggunakan waktu istirahat itu dengan optimal, dan tidak ada waktu untuk melakukan overthinking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun