Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasis di Era Industri 4.0

1 April 2019   21:34 Diperbarui: 6 April 2019   23:59 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa peran farmasis dalam era revolusi industry 4.0???

Banyak orang berkata bahwa sekarang ini kita telah memasuki era revolusi industry 4.0. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus tahu apa itu era revolusi industry 4.0. Jadi, era revolusi industry 4.0 adalah era dimana teknologi otomatisasi digabungkan dengan teknologi cyber.

Teknologi otomatisasi adalah penggunaan mesin, sistem control, dan teknologi informasi untuk optimasi produksi dan pengiriman barang dan jasa sedangkan teknologi cyber adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan hal-hal yang berkaitan dengan dunia maya atau nama yang tidak asing lagi untuk kita, yaitu internet. Jadi, kita dapat simpulkan bahwa dalam era ini akan terjadi perubahan yang sangat drastis dimana semua proses produksi akan ditopang oleh internet.

Sekarang ini sudah banyak pengaplikasiannya yang sangat berguna dan menurut saya sendiri merupakan hal yang sangat kreatif. Salah satu contohnya adalah "Elder care", salah satu pengaplikasian dari konsep smart home. Konsep ini memiliki dasar untuk membantu orang yang memiliki disabilitas dan orang yang sudah lanjut usia.

Sistem "Elder care" ini menggunakan teknologi yang dapat membantu orang yang memiliki disabilitas khusus. Pendeteksi suara dapat membantu pengguna yang memiliki gangguan penglihatan dan keterbatasan fisik sedangkan sistem peringatan dapat dihubungkan langsung dengan implant koklea(alat neuroprostetik) yang biasa dipakai orang yang punya kekurangan pada sistem pendengarannya.

Fitur ini dapat juga ditingkatkan kegunaannya dengan menambahkan sensor yang dapat memonitori secara langsung semisal ada keadaan darurat medis seperti terjatuh atau terkena gejala yang dapat beresiko pada ancaman kematian.

Era revolusi industry 4.0 ini juga mempengaruhi dalam bidang medis dan kesehatan. "Internet of Medical Things" adalah aplikasi dari IoT(Internet of Things) untuk kepentingan yang bersangkutan dengan kesehatan dan medis, pengumpulan data dan analisis untuk kebutuhan pengembangan dan penelitian, serta dalam pengawasan.

Hal ini, yang memiliki nama lain "Smart Healthcare", akan menimbulkan efek yang sangat besar yaitu pembentukan sistem kesehatan digital yang dapat menghubungkan jasa konsultasi kesehatan dengan kebutuhan obat maupun hal yang berkaitan. IoT juga dapat digunakan untuk memungkinkan pengawasan kesehatan secara tidak langsung dan adanya sistem notifikasi keadaan bahaya terhadap kesehatan orang.

Alat pengawas kesehatan ini dapat memonitori hal-hal simpel mulai dari tekanan darah dan kecepatan denyut jantung sampai alat yang lebih canggih yang dapat mendeteksi implan seperti alat pacu jantung atau alat pembantu pendengaran. Beberapa rumah sakit sudah mengimplementasikan "smart beds" yang dapat membantu dokter untuk mendeteksi keadaan pasien ketika dokter sedang sibuk dan ketika pasien ingin bangun dari tempat tidurnya.

Tentu saja, dalam bidang kesehatan medis mau atau tidak mau akan berkaitan dengan namanya farmasis, karena pada hakikatnya farmasis lah yang menyembuhkan pasien karena mereka yang membuat obat yang kemudian akan digunakan oleh pasien tersebut.

Menurut sebuah artikel, seiring populasi bertambah jumlah farmasis juga bertambah sedangkan jumlah dokter tidak mengalami hal yang sama dengan yang farmasis alami. Studi memperkirakan bahwa akan ada 121,300 dokter pada tahun 2030.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun