Mohon tunggu...
FithAndriyani
FithAndriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Read and Write

Write your own history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Exspectat

16 Oktober 2018   18:45 Diperbarui: 16 Oktober 2018   18:44 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu, semua perasaan bercampur aduk tak menentu. Kami saling berpisah dengan senyum di bibir dan sembap di mata.


------


Boleh kah kini aku angkat bicara, mengutarakan segala rasa selama menunggu yang kau pinta padaku?


Aku ingin kita maju, tak lagi menunggu.

***

"Hai, bro, kapan pulkam? Betah bener di rantau"

"Tahu nih kapan" jawabku sekenanya.

Rav menghela napas singkat, "Tinggal Abang doang nih yang belum pulkam," aku mengangguk meski dia tidak akan melihatnya, "gak kangen apa sama adekmu yang ganteng ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun