Mohon tunggu...
Fita Septiana
Fita Septiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Lari dari takdir yang menyakitimu akan semakin menyakitimu. Jangan lari, terlukalah sampai kamu sembuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Paling Cinta?

8 Juni 2023   03:25 Diperbarui: 8 Juni 2023   03:29 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mau bagaimanapun baikmu saat ini, luka yang telah kamu berikan kepadaku. Tetaplah menjadi sebuah luka.

Tidak bisa langsung pulih. AKU, memerlukan waktu untuk sembuh !

Bukannya sudah ku ucapkan maaf beribu kali. Atas kesalahan yang sudah ku perbuat. KAU juga belum sembuh? Katamu, memekik di telinga ku !

AKU, si paling mencintaimu. Tapi AKU yang terlihat jahat oleh Mu. Bahkan kau bersikap seolah paling tersakiti di antara kisah kita. Cukup, cukuplah  sandiwara busuk itu. AKU, tahu KAUhanya sedang berpura-pura lupa. Sama seperti apa yang KAU lakukan ketika membuat kesalahan.

KAU lupa? Bagaimana AKU terus memberimu maaf setelah semua kesalahan yang KAU perbuat. AKU, bahkan selalu memberimu kesempatan untuk kembali untuk memperbaiki hati. Tapi KAU, terus berulah, mengulang, dan menggali lebih dalam lagi luka.

Sudahlah, aku sangat lelah. KISAH ini tiada berujung baik. Bahkan hanya DUKA-LUKA yang aku dapat. KAU pun sama, tiadakah perempuan lain yang harus kau sakiti selain aku? haruskah selalu aku? dan kenapa harus aku?

Pergilah sejauh mungkin. Jangan merengek seperti si paling cinta. AKU sudah tidak ingin bertemu dengan MU. 

AKU berharap, kisah kita tidak akan pernah terulang di kesempatan manapun, dan di kebetulan manapun itu ! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun