Mohon tunggu...
Fita Paulin
Fita Paulin Mohon Tunggu... Lainnya - Tertarik dengan komunikasi Science

Spesialisasi : Bioteknologi & Biomedical

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peraturan Pemerintah yang Ambigu dan Tidak Konsisten

18 Mei 2020   09:09 Diperbarui: 18 Mei 2020   09:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

May 5 - Revisi  

May 14 - Berita bahwa jumlah penumpang di Bandara soetta membeludak

Di post hari ini, saya hanya akan membahas mengenai 2 peraturan ini karena ini yang paling berhubungan secara nyata. Tahukah kalian, bahwa kalo satu gerbong atau satu pesawat ada yg positive Corona seluruh penumpang harus di isolasi dan di karantina selama 14 hari? 

Terus bagaimana dengan mekanisme di Bandara. Apakah saat landing semua orang akan di test? Karena kalo di baca sekilas itu hanya butuh surat untuk menyatakan sehat. Ini saya juga kurang tau gimana detailnya. 

Tapi sejujurnya di Cina kalo misalkan dari Kota yang memang rawan wlpn setelah zero case yah, mereka ttp hari di test dan isolasi selama 14 hari, sedangkan yang lain nya bebas hanya cek temperature. Nah, di Indo itu belom zero case. Kok bisa-bisanya cuma pake surat kesehatan dong. 

Ini belom lagi mudik via kereta maupun via darat. Kasus di Cina pertama kali membeludak karena kasus mudik saat imlek dan itu yang membuat persebaran semakin cepat. 

Yah, masih banyak yang nakal dan tetep traveling waktu itu. Wajar lah. Namanya manusia. Tp setelah itu memang dari kebijakan pemerintah untuk menutup border dan mau ga mau yah orang cuma bisa stay di Kota tersebut. Masih ada sih penerbangan domestik dan beberapa penerbangan nasional tapi Bandara dan stasiun pun sepi dengan sendirinya waktu itu. 

Mungkin itu juga karena kalo memang bukan pulang ke Kota nya masing-masing dan bukan urgent juga tak ada gunanya pulang. Bahkan banyak yang akhirnya memutuskan untuk tidak pulang wktu itu. 

Walaupun sekarang sudah normal, jujur aja masih parno sama melihat banyak orang, mulai tidak menggunakan masker, ga ada distancing nya lagi, padahal memang sudah normal dan bahkan kasus Baru di bawah 10 loh. Apa kabar Indonesia? Jumlah masih banyak dan bahkan mall mau di buka dan mungkin banyak yang akan gembira dengan hal itu. 

Awalnya saya masih berpikir mungkin setiap negara punya caranya sendiri dan janganlah meng kritik pemerintah karena memang mereka pun sudah berjuang. Tapi ini sudah 2.5 bulan dan menurut saya sih penganganannya sangat buruk dan saya tak yakin dengan kebijakan tersebut bijak atau tidak. 

Mungkin banyak yang masih taat tapi kalo yang tidak seperti contoh kasus di Sarina bagaimana? Kasian dong sama yang taat dan di rumah aja. Gimana kalo emang di buka dan lebih tegas kalo tidak sesuai ketentuan lgsg di tahan gitu misalkan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun