Berbeda dengan produk yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok sebelumnya, Produk unggulan yang dibuat oleh kelompok KKN 29 UTM berjumlah empat produk unggulan sekaligus. Keempat produk tersebut berbahan dasar dari tempe dan buah sawo. Hal ini dikarenakan dua bahan dasar tersebut merupakan potensi yang dimiliki oleh desa Patereman. Empat produk unggulan yang ditawarkan oleh kelompok KKN 29 UTM diantaranya yaitu :
- Nugget Tempe (NUTTELA)
Kelompok KKN 29 UTM membuat inovasi baru terkait dengan pembuatan nugget. Oleh kelompok KKN 29 UTM, Nugget dibuat dengan menggunakan bahan dasar tempe. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya? Tentunya tidak kalah enak dengan nugget yang berasal dari daging sapi,daging ayam atau ikan. Melihat potensi yang dimiliki oleh desa Patereman salah satunya adalah banyaknya industri rumahan yang memproduksi tempe, maka kelompok KKN 29 menemukan ide untuk mengolah tempe menjadi makanan yang lebih menarik dan digemari oleh semua kalangan. Makanan tersebut adalah Nugget tempe. Tujuan dari pengolahan tempe menjadi nugget yaitu untuk menambah nilai jual dari produksi tempe, yang awalnya tempe setelah diproduksi langsung dipasarkan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu sehingga harga jual tempe juga relatif lebih murah dibandingkan setelah adanya pengolahan.
Proses pembuatan nugget tempe oleh kelompok 29 KKN UTM, dilakukan pada malam harinya sebelum acara pameran dilakukan. Meskipun demikian, pada saat mempraktekkan di depan ibu-ibu PKK dilakukan secara langsung terkait proses dari awal hingga akhir. Produk unggulan yang berhasil dibuat oleh kelompok 29 KKN UTM berupa nugget tempe telah melalui beberapa percobaan. Awalya memang masih gagal. Kendalanya yaitu sifat asli tempe yang merupakan hasil fermentasi sehingga mudah untuk berganti warna,rasa dan aroma sehingga hal ini membuat produk unggulan nugget tidak bisa bertahan lama. Namun, setelah beberapa kali percobaan akhirnya, proses pembuatan nugget dikatakan berhasil. Kelompok 29 KKN UTM telah menentukan takaran yang sesuai sehingga kendala seperti tidak bertahan lama produk bisa teratasi. Produk unggulan nugget tempe jika disimpan di lemari pendingin bisa bertahan kurang lebih 1 minggu. Â Kelompok KKN 29 UTM memberi merk dari nuget tempe dengan nama ''NUTTELA''. ''NUTTELA'' sendiri singkatan dari nugget tempe lezat.
- Sirup Sawo
Sawo merupakan buah yang sering ditanam dan dijumpai di wilayah tropis seperti Negara Indonesia, salah satunya di desa Patereman yang letaknya di Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Karakteristik dari buah sawo adalah rasanya yang cenderung manis, serta tekstur daging buah yang lembut, dan kulit buah yang pada umumnya berwarna coklat. Pada umumnya, buah sawo ketika sudah masak hanya sekedar dikonsumsi buahnya, dan pada saat panen sawo tiba, buah sawo tersebut hanya dijual kepada tengkulak ataupun dikonsumsi sendiri oleh warga masyarakat. Semakin banyak jumlah sawo yang dijual maka harga sawo akan semakin murah ketika tidak diiringi dengan jumlah permintaan terhadap buah sawo. Dengan adanya hal tersebut, maka perlu adanya pengolahan lebih lanjut dari buah sawo. Dibutuhkan suatu inovasi produk agar buah sawo tersebut tidak kalah dengan buah lokal lainnya. Bagaimana jadinya ketika buah sawo tersebut diolah menjadi produk yang memiliki value added? Pastinya, buah sawo tersebut akan lebih bermanfaat dan menjadi produk yang dapat diunggulkan oleh suatu daerah tersebut.
Buah sawo dapat diolah menjadi berbagai macam olahan seperti halnya sirup. Dengan adanya tekstur daging buah sawo yang lembut serta mengandung air maka buah sawo dapat diolah menjadi produk sirup. Perlu kita ketahui bahwa sawo juga memilki banyak manfaat diantaranya:
- Mencegah anemia
Buah sawo memiliki kandungan zat besi yang berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah dengan baik sehingga akan mencegah terjadinya anemia. Buah sawo juga baik untuk perempuan yang sedang mengalami haid yang sering terkena masalah anemia atau kekurangan sel darah merah, sehingga dengan mengonsumsi buah sawo ini setelah menstruasi atau menjelang menstruasi dapat mengurangi anemia.
- Menjaga kecantikan kulit
Manfaat Manfaat buah sawo bagi kesehatan yang kedua adalah menjaga kecantikan kulit. Tingginya kandungan vitamin C pada sawo ternyata bisa membantu tubuh untuk mengusir radikal bebas.
- Menjaga kesehatan mata
Manfaat sawo bagi kesehatan lainnya adalah berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Tingginya kandungan vitamin A pada sawo membuat tubuh lebih baik dalam menjaga kesehatan mata.
Proses pembuatan sirup sawo antara lain adalah yang pertama, buah sawo dibersihkan terlebih dahulu dari kulitnya, dicuci bersih setelah itu  dimasukkan kedalam blender dicampur dengan air secukupnya. Proses selanjutnya adalah penyaringan dengan menggunakan kain kasa. Kemudian  direbus dengan gula pasir,kayu manis dan pandan. Untuk penambahan varian rasa seperti vanilla  harus menunggu rebusan dari sirup sawo yang telah direbus itu dingin. Produk unggulan sirup dari sawo dapat bertahan kurang lebih 8 bulan.  Kelompok KKN 29 UTM memberi nama atau merk olahan sirup sawo dengan nama''FRESH SAPODILLA SYRUP''.
C. Lulur Sawo
Produk olahan lain dari buah sawo adalah lulur sawo. Lulur merupakan salah satu jenis perawatan untuk kulit agar kulit dapat tetap bersih,harum,dan cerah. Pada umumnya, para perempuan yang senang akan perawatan kulit pasti akan tertarik dengan adanya lulur sawo. Mayoritas para perempuan sering menggunakan produk perawatan kulit yang dijual ditoko-toko, dimana produk lulur tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang memiliki efek samping bagi pemakai, dan menimbulkan ketergantungan serta dengan harga yang murah tanpa memikirkan kesehatan kulit bagi konsumen.Â
Dalam hal ini, adanya produk olahan dari sawo yakni lulur sawo dapat membantu para perempuan untuk beralih menggunakan produk yang alami yang dapat berdampak pada kesehatan kulit bagi perempuan. Produk olahan lulur sawo ini memiliki banyak manfaat yakni dapat mencerahkan kulit,menjaga kulit agar tetap sehat. Jadi selain dapat memberikan dampak bermanfaat bagi kesehatan kulit juga dapat membantu dalam mengangkat potensi desa Patereman.Â
Proses pembuatan lulur sawo ada beberapa proses yakni kulit sawo yang sudah tidak digunakan dimanfaatkan untuk bahan utama lulur sawo, kulita sawo tersebut diblender sampai halus dicampur dengan tepung beras,kunyit, diaduk sampai kecampur semua sampai kalis, kemudian diberi tambahan bibit parfum untuk pengharum lulur. Diaduk lagi sampai rata dan aromanya harum setelah itu dicetak bulat-bulat bagian tengahnya ditekan dengan diameter 2cm. Kemudian dijemur sampai kering, setelah kering dilakukan packing atau pengemasan.
D. ABON IKAN
Abon adalah salah satu olahan produk awetan yang berasal dari daging(sapi,kerbau,ikan laut). Abon yang diolah ini berasal dari bahan dasar ikan laut yakni ikan tuna. Ikan tuna memiliki banyak manfaat antara lain Manfaat ikan tuna yang utama adalah sebagai sumber protein. Namun, bukan sumber protein biasa.Ikan laut satu ini memiliki kandungan protein yang lengkap. Protein yang lengkap dari ikan ini ini akan menjaga jaringan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Mulai dari pembentukan hormon, enzim, kolagen, antibodi, hingga menjaga jaringan otot di dalam tubuh bisa didapatkan dari konsumsi protein dalam ikan tuna.
Selain kandungan protein yang lengkap, jenis protein yang ada dalam ikan ini juga rendah lemak. Â Kemudian manfaat yang lain adalah ikan tuna dapat menyehatkan jantung, kaya akan vitamin B6 yakni berfungsi Ikan ini juga mengandung vitamin B6 tinggi. Vitamin B6 yang didapatkan dari ikan berdaging merah ini menyumbang berbagai fungsi penting untuk tubuh. Salah satunya seperti membantu meningkatkan produksi hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein yang berfungsi menangkap dan membawa oksigen dalam darah ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen. Sehingga dengan adanya olahan abon ikan tuna, selain dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan juga dapat mengangkat potensi yang ada di Desa Patereman, dimana Desa Patereman merupakan desa yang dekat dengan laut sehingga terdapat banyak sekali potensi ikan salah satunya ikan tuna.
Proses pembuatan abon ikan adalah langkah yang pertama membersihkan ikan terlebih dahulu, buang isi perut kemudian dicuci sampai bersih. Setelah itu, dikukus. Proses pengukusan tersebut bermanfaat agar daging ikan mudah dipisahkan dari tulangnya. Setelah selesai dilakukan pengukusan,dipisahkan daging ikan dari tulangnya kemudian disuwir-suwir. Selanjutnya menyiapkan bumbu-bumbu dan rempah seperti serai,laos,dll. Semua bumbu yang disiapkan ditumbuk lalu dicampurkan ke daging ikan sampai merata setelah itu tuang minyak goreng ke wajan, goreng daging ikan sampai kering dengan terus diaduk-aduk agar tidak gosong. Pastikan semua daging terendam minyak agar diperoleh abon ikan yang kering dan renyah.
E. PENGEMASAN(PACKING) Dan Desain Produk
keseluruhan dari produk unggulan yang berhasil diciptakan oleh kelompok KKN 29 UTM diambil dari potensi yang ada di Desa Patereman, Kecamatan Modung,Bangkalan. Kami dari kelompok KKN 29 UTM memang sengaja memanfaatkan potensi yang ada di desa Paterman yaitu tempe dan sawo. Kedua potensi tersebut dipilih karena dapat dijadikan berbagai macam olahan produk. Tujuan dari kelompok KKN 29 UTM membuat produk unggulan yang berasal dari tempe dan sawo yaitu untuk menambah nilai jual dari produksi tempe dan sawo. Sehingga dengan adanya inovasi pengolahan tempe dan sawo dapat dijadikan berbagai macam bentuk olahan produk. Seperti produk makanan, minuman bahkan produk kecantikan. Dengan demikian, adanya ide pengolahan produk yang berasal dari tempe dan sawo oleh kelompok KKN 29 UTM diharapkan dapat mengangkat perekonomian warga terutama warga yang ada di tempat kami mengabdi yaitu desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.