Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, hubungan manusia, dan science. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bagaimana Nyeri Pinggang Dapat Terjadi?

25 Maret 2025   14:43 Diperbarui: 26 Maret 2025   20:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: unsplash.com

Seringkali nyeri pinggang diderita sebagian besar individu dewasa di atas usia 30 tahun. Saat nyeri datang, tubuh sulit beraktivitas. Aktivitas duduk memicu nyeri terberat. Saat berjalan pun panggul dan paha belakang terasa tertarik. 

Keluhan nyeri pinggang paling umum diderita mereka yang setiap hari beraktivitas duduk lama. Namun, nyeri pinggang juga dapat terjadi saat berolahraga seperti olahraga raket, golf, dan bersepeda. 

Nyeri pinggang bersifat sindroma atau tanda dari suatu kondisi tertentu. Biasanya dicetuskan adanya iritasi atau radang karena luka pada jaringan lunak. Jaringan lunak yang dimaksud seperti fascia, otot, ligamen, sendi, atau bantalan sendi. 

Luka jaringan lunak dapat terjadi karena stres dan regangan berlebih pada tulang belakang. Stres dan regangan berlebih menyebabkan kompresi, strain, dan sprain. Hal ini dipicu karena pembebanan mekanikal secara terus-menerus dan berulang pada tulang belakang.

Nah posisi duduk statis dapat memicu kompresi mekanikal pada tulang belakang. Hal ini bermula dari stres yang diterima tulang belakang saat gerakan membungkuk, memutar, dan atau statis baik saat bekerja dan berolahraga. Tekanan yang kontinyu pada jaringan lunak dan struktur tulang belakang menyebabkan spasme yang berakhir dengan nyeri dan peradangan. 

Nyeri pinggang akut dapat menyebabkan seseorang sulit berjalan dengan baik. Sedangkan nyeri kronik memungkinkan keluhan hilang timbul yang dipicu aktivitas berulang. Keparahan nyeri yang dikeluhkan dapat menjadi indikator jaringan mana yang mengalami perlukaan. 

Keluhan yang ditandai dengan rasa kebas, kesemutan, baal, dan perasaan tertarik pada paha belakang hingga kaki, ini dapat dicurigai sebagai nyeri pinggang radikulopati. Nyeri radikulopati berkaitan dengan iritasi saraf karena penyempitan jaringan lunak. 

Bila nyeri bersifat lokal dan tercetus dengan tekanan, bisa dipilah sebagai cidera pada jaringan otot, ligament, atau sendi. Namun, tetap diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa yang tepat.

Mereka yang gemar berolahraga golf memiliki risiko tinggi terhadap nyeri pinggang. Hal ini dikenakan adanya potensi stress torsion dan shear saat gerakan memukul bola dengan stik ke satu sisi tubuh (memutar tubuh dari kanan ke kiri) berulang-ulang. Hal ini berpotensi menciderai otot dan ligamen pada tulang belakang bawah. 

Sedangkan mereka yang banyak duduk mengalami stres kompresi dari sisi atas (gerakan kepala) dan bawah (panggul) tubuh ke area tulang belakang bagian bawah statis dan berulang. Stres kompresi ini berpotensi mengiritasi tulang rawan dan batalan sendi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun