Kita sering bertanya mengapa manusia harus mengalami hal baik dan buruk selama hidupnya. Mengapa setiap manusia mampu bertahan dan melewati persoalan yang rumit sekalipun. Bahkan setiap manusia mampu melalui duka mendalam di sepanjang hidupnya.Â
Manusia mampu bertahan hidup dan melalui berbagai persoalan. Sejak masa purbakala, manusia memiliki insting untuk bertahan hidup dari ancaman binatang buas dan perubahan alam yang ekstrim.Â
Pada kala itu, manusia harus berburu dan mencari tumbuhan atau buah di hutan yang dapat dikonsumsi. Seiring zaman, manusia belajar untuk berternak dan bercocok tanam yang masih dilakukan secara manual. Teknik manual kemudian perlahan digantikan oleh mesin sederhana yang berhasil ditemukan. Mesin sederhana kemudian berkembang menjadi mesin modern dan canggih.Â
Kehidupan manusia terus berkembang dan tidak pernah berhenti. Manusia selalu menemukan berbagai cara untuk mempermudah hidup. Manusia selalu berupaya untuk memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupannya. Manusia akan mencari jawaban akan pertanyaan mendasar hingga kompleks.Â
Pertanyaan tersebut kemudian dianalisis dan dilakukan berbagai pengujian/penelitian untuk membuktikan/menemukan jawaban dari pertanyaan yang ada. Otak manusia selalu berpikir, berencana, dan berspekulasi. Maka kehidupan saat ini yang kita jalani merupakan hasil dari pemecahan solusi yang dilakukan oleh manusia dari berbagai jaman.Â
Kehidupan manusia terus mengalami kemajuan. Saat ini kita hidup pada jaman teknologi. Kehidupan yang kita jalani saat ini jauh lebih mudah dibandingkan kehidupan lampau.Â
Selain itu, kehadiran teknologi mempercepat akses kita terhadap informasi. Bahkan perkembangan mesin kecerdasan buatan mampu menjawab berbagai kebutuhan akademis dan praktis dalam hal efisiensi tugas.Â
Salah satu kemampuan alami manusia yaitu melampaui batas kemampuan dirinya. Manusia mampu bertahan dan melewati berbagai hal buruk. Hal ini seiring waktu melatih kemampuan mentalnya. Otak manusia dirancang untuk mengembangkan diri. Bila seseorang menghadapi kesulitan hidup, ia akan berupaya untuk memecahkan persoalan tersebut dan seiring waktu persoalan itu mampu melampaui kapasitasnya. Tadinya ia mengalami tekanan stres karena persoalan tersebut, begitu ia berusaha untuk menghadapinya, terus berupaya, tidak menyerah, maka seiring waktu ia menjadi lebih baik secara emosional.
Adanya persoalan dapat melatih kemampuan mental seseorang. Ibarat menghadapi ujian yang sulit, demikian pula suatu persoalan yang dihadapi. Bila persoalan itu dihadapi dengan pikiran yang tenang dan kemampuan untuk menerima persoalan itu, maka hal ini tidak akan menjadi sulit lagi.Â
Sebagai contoh, seorang pengusaha yang mengalami kebangkrutan. Ia menghadapi banyak utang usaha, kehilangan rumah, dan diceraikan pasangannya. Masalah ini tentu meruntuhkan dirinya dalam sekejab.Â