Selamat pagi, siang, sore, ataupun malam.
Pariwisata berkelanjutan membuat berbagai aspek dalam pembangunan industri pariwisata banyak dilibatkan, berbagai macam aspek tersebut mempengaruhi dampak yang akan terjadi terhadap ekosistem wisata pada suatu destinasi, karena pariwisata berkelanjutan tidak hanya berorientasi pada jangka pendek, melainkan jangka panjang. Aspek pariwisata berkelanjutan tersebut salah satunya adalah pemberdayaan pariwisata berbasis masyarakat.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup dan tinggal pada suatu tempat, dimana mereka terjalin erat satu sama lain dalam suatu sistem, kebudayaan, maupun hukum tertentu. Masyarakat erat kaitannya dengan pariwisata terutama dalam pengelolaan maupun pemberdayaan sebuah desa wisata. Dalam sebuah destinasi dalam bentuk desa wisata, pariwisata dan masyarakat memiliki simbiosis mutualisme, dimana masyarakat mendapatkan peningkatan kualitas ekonomi yang merata akibat adanya pemberdayaan serta pengelolaan berbasis masyarakat, lalu pariwisata secara beriringan mencapai tujuan utama yaitu pariwisata yang berkelanjutan.
Pariwisata berbasis masyarakat memiliki hubungan terhadap pariwisata berkelanjutan, karena pariwisata berbasis masyarakat merupakan sebuah aspek yang terdapat di dalam pariwisata berkelanjutan dimana dikatakan oleh Sugiama (2011) bahwa pariwisata berkelanjutan dikembangkan dengan memperhatikan budaya masyarakat setempat serta kelestarian alam dengan tujuan dapat diturunkan atau diwariskan ke generasi mendatang. Dalam pemaparan tersebut berarti bahwa masyarakat memiliki peran penting terhadap keterlibatan dalam perwujudan pariwisata berkelanjutan, maka dari itu pariwisata berbasis masyarakat menjadi salah satu sub-ilmu turunan langsung dari pariwisata berkelanjutan.
Pentingnya peran komunitas/masyarakat dalam pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat adalah karena dapat dilihat dari kalimat "berbasis masyarakat" dimana masyarakat merupakan base atau dasar dari kegiatan pariwisata yang dilakukan, hal tersebut juga sesuai dengan prinsip pariwisata berbasis masyarakat yang telah dijabarkan oleh Suansri (2003:12) salah satunya adalah mengikut sertakan anggota komunitas dalam memulai setiap aspek, hal tersebut memperkuat alasan mengapa keterlibatan komunitas/masyarakat sangat penting dalam pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat ini.
Selanjutnya, komunitas/masyarakat memiliki peran penting juga karena pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dimana perlu memperhatikan masyarakat lokal dalam setiap kegiatan pariwisata yang dilakukan, sehingga masyarakat diajak untuk terlibat agar perputaran ekonomi akibat dari kegiatan pariwisata yang dilakukan juga dapat dirasakan oleh semua pihak. Dengan adanya pengelolaan desa wisata, bukan hanya sisi ekonomi saja yang berdampak, melainkan juga keadaan budaya masyarakat yang terus berkembang karena adanya interaksi dengan para turis serta kualitas individu masyarakat seperti skill dan pengetahuan pariwisata.
Mungkin cukup sekian artikel terkait pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat ini, semoga dapat dijadikan referensi informasi serta edukasi bagi kalian semua, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Salam sehat dan Sampai jumpa!!.
Penulis: Davi Firzani (Mahasiswa program KIP-Kuliah di STP Trisakti).
