Mohon tunggu...
Firza Maulana
Firza Maulana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa S1 Komunikasi

Whoever controls the media, This means they control the mind.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Toleransi yang Hilang, India Krisis Kemanusiaan

29 Februari 2020   15:55 Diperbarui: 29 Februari 2020   15:52 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskriminatif terhadap pemeluk agama Islam di India semakin tidak toleran, pemicu hal tersebut terjadi karena UUD CAB atau citizenship amendement bill memberi kewarganegaraan kepada setiap warga kecuali pemeluk agama islam.

Undang-undang yang dikeluarkan seperti imigran berbagai negara yang berhak mendapatkan kewarganegaran kecuali Islam, keluar Islam atau hilang kewarganegaraan, umat muslim india diharuskan memilih.

Bagaimana memilih, sedangkan yang umat muslim percaya Allah itu maha segalanya, jika memutuskan tidak memilih, hilang kewarganegaraan, tidak ada tempat tingal. akhirnya pasrah umat Islam akan menjadi sebuah malapetaga bagi sebuah negara.

Mengapa Islam selalu ditindas?

Sebab Islam tidak pernah diberi kekuasaan, dalam perpolitikan negara luar, Islam harus miskin, Islam harus dibungkam agar jalan untuk membuat kerusakan akan semakin gampang bagi mereka.

Kebaikan Islam selalu menghambat proses kejahahatan Yahudi, kepedulian Islam selalu membuat marah penguasa, tidak ada hukum pasti bagi umat muslim di India.

Buktinya, Ahad 23 Febuari 2020 Islam di India melakukan protes terhadap kebijakan diskriminatif tersebut tetapi yang tejadi adalah penyerangan ekstrimis yang mendukung kebijakan diskriminatif itu menindas dengan brutal pemeluk Islam di India.

Akhirnya yang sangat disayangkan banyak kerusakan yang dialami umat muslim, mesjid tempat beribadah dan rumah sebagai tempat tingal di hancurkan oleh pendukung kebijakan.

Dewasa ini, baik China atau India telah berhasil menindas umat muslim di negara mereka, toleran yang hilang, membungkam serta menindas dan yang melawan pemerintahan harus dilenyapkan. Rezim seperti ini seharusnya hilang agar ketentraman dalam bewarganegara menjadi damai.

Islam selalu menjaga tidak menyalahkan, bahkan selalu baik kepada setiap orang, tapi selalu menjadi bahan tindasan bagi mereka pemegang kekuasan. Apa yang salah dengan pakain muslim seperti peci, gamis dan memelihara jangut sehingga dilarang untuk memakai serta memelihara.

Kita ingin agar supaya hidup ini lebih tentram, tidak peduli seperti apa mereka beragama, tidak peduli bagaimana mereka berbudaya, yang terpenting adalah saling menjaga.

Karena ketika kita memilih untuk tingal berbeda agama berbeda budaya dalam sebuah negara, kita diharuskan menjaga satu keharusan yaitu persatuan dalam sebuah negara, bukan memecah belah, bukan juga penindasan yang hanya akan merugikan negara itu sendiri.

Sudah cukup China yang mendapat balasan wabah penyakit yang begitu buruk dan bahkan kecangihan negara china tidak bisa menghentikan azab yang diberi sang pencipta Allah ta'ala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun