Mohon tunggu...
Firza Maulana
Firza Maulana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa S1 Komunikasi

Whoever controls the media, This means they control the mind.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pindah Ibu Kota Bencana Baru Rakyat Sengsara

28 Desember 2019   16:47 Diperbarui: 5 Januari 2020   13:28 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesejahteraan masyarakat sudah banyak tertunda, karena itu keadilan untuk masyarakat tidak kunjung tiba dari pemerintahan. 

Faktanya pindah ibu kota bukan solusi rakyat sejahtera, bukan solusi negara ini maju.

Justruh dengan pindahnya ibu kota rakyat akan lebih mengerti bagaimana pemerintah tidak dapat mengatasi permasalahan permasalahan yang ada di jakarta, termasuk mengecilkan kemungkinan banjir dan polusi ibu kota Jakarta dulu.

Lalu dapat disimpulkan bahwa, ketika kegagalan itu datang, mereka menutupnya dengan menawarkan lagi kepada masyarakat dan setelah itu melakukan lagi kesalahan yang sama, karena mereka tau masyarakat gampang di manipulasi.

Tidak menutup kemungkinan, inilah yang menjadi faktor utama pepercahan sudah terlihat di negeri, tiada keadilan yang hakiki, yang ada hanyalah deskriminasi.

Dewasa ini sudah terlihat ada pesimisme pada masyarakat, tidak mampu lagi bersuara, dan ini adalah politik pemerintah yang kacau, pemindahan ibu kota justruh akan memperburuk negara Indonesia.

Krisis ekonomi akan bertambah, korupsi pembuatan infrastruktur ibu kota baru pasti akan terjadi, hutang luar negeri yang masih belum di bayar, yang pada akhirnya negara ini koleb dan itu bencana paling buruk jika terjadi.

Lalu dari mana bisa dikatakan pindah ibu kota untuk kemajuan bangsa?

Tidak ada kemajuan disini, yang ada hanyalah kepentingan pribadi, karena itu kita sebagai generasi bangsa teruslah memantau pemerintahan, teruslah memperbaiki segala kesalahan kebijakan, agar kehidupan masyarakat Indonesia makmur dan sejahtera.

Peran pemerintah sangat dibutuhkan masyarakatnya, evaluasi sekali lagi apa yang menjadi keinginan rakyat, karena rakyat sudah sepantasnya dijaga oleh pemerintah.
Selesaikan dulu masalah Papua, selesaikan dulu kesejahteraan, berikan terlebih dahulu keadilan, baru setelah itu apapun yang menjadi keputusan pemerintah, rakyat dengan senang hati menerima.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun