Musim Panas Vs Corona, Siapa yang Menang?

Virus Corona (Covid-19)  sampai saat ini masih terus menghantui masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, sampai saat ini grafik penyebaran virus Corona (Covid-19) masih terus meningkat. Sepertinya apa yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Indonesia seperti pemakaian Hand Sanitizer, penyemprotan desinfektan, dan pemasangan Disinfection Chamber dirasa sia-sia saja. Hal ini  dikarenakan, upaya pemerintah dengan perilaku masyarakat tidak sejalan sehingga virus Corona (Covid-19) menyebar dengan begitu cepat. 

Pemerintah menyuruh masyarakat Indonesia untuk karantina di rumah masing-masing, di sisi lain masyrakat Indonesia menolak hal tersebut dikarenakan rata-rata masyarakat Indonesia merupakan pedagang kaki lima dan pekerja harian seperti,ojek online, tukang, dan lan sebagainya.

Namun kabar baik akan mengahampiri Indonesia, karena virus Corona diprediksi akan hilang pada musim panas yang akan datang pada  bulan April. Inilah keuntungan dari Indonesia, karena Indonesia hanya mempunyai 2 (dua) musim yaitu, musim hujan dan musim kemarau. Pressiden Indonesia Jokowi Widodo (Jokowi) memandang bahwa faktor cuaca menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi sebaran wabah virus Corona (Covid-19). 

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik pembahasan .antisipasi mudik melalui video converrence di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. "Covid-19 ini kalau kita lihat dengan musim yang ada sekarang, cuaca juga mempengaruhi perkembangan Covid-19 ini, "kata Jokowi, Kamis (2/4/2020). 

Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Indonesia akan diutungkan dengan cuaca terkait penyebaran virus Corona yang telah menyebar di seluruh dunia.

Keuntungan yang ia maksud karena sebentar lagi akan datang bulan April. Bulan ini disebut sebagai waktu-waktu dimana cuaca panas dan kelembapan udara lebih tinggi disbanding dengan tempat lainnya."Indonesia sebenarnya diuntungkan, April mulai masuk kemudian Humidity yang tinggi membuat Covid-19  relatid=f lebih lemah dibanding tempat lain."ujar Luhut kala itu.

Namun, kondisi ini tak lantas bisa serta merta mambuat virus Corona langsung bisa diatasi jika tak  ada kerja sama masyarakat. Misalnya jika tidak mnjaga jarak, hingga mengabaikan pemerintahan pemerintah."tapi kaalau jaga jarak tak ketat, terlalu banyak masih berkumpul, tak berlaku

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga info ini bisa membuat Masyarakat Indonesia bisa berfikir positif terkait penyebaran virus Corona (Covid-19). Sekian dan terima kasih

#SALAMCOVID-19