Mohon tunggu...
MITA KARLINA
MITA KARLINA Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer

Never stop trying. Never stop believing. Never give up. Your day will come :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

New Normal, Cara Tepat Berdamai dengan Covid-19?

19 Juni 2020   11:34 Diperbarui: 19 Juni 2020   13:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertanggal 8 juni 2020  pemerintah memutuskan untuk menerapkan system normal baru, yang mana hal ini menimbulkan banyak pro dan kontra diantara masyarakat, melihat bagaimana kasus terus bertambah bahkan semakin memburuk, dikutip dari laman berita kompas.com kasus covid-19 per-hari mencapai 1000 kasus yang terkonfirmasi positif.

Pemberlakuan normal baru bagi sebagian masyarakat di nilai sangat terburu - buru, dimana virus ini masih bebas berkeliaran dan vaksin pun belum kunjung ditemukan, kasus yang terus meningkat membuat sebagian masyarakat enggan berpergian, karena hal tersebut pemerintah banyak dikritik karena kurang cakapnya dalam menangani kasus covid-19 ini.

Namun lagi - lagi ekonomi menjadi isu terbesar saat ini, pembekuan kegiatan diluar rumah bisa menjadi boomerang bagi perekonomian Indonesia, untuk sebagian masyarakat yang pro terhadap kebijakan pemerintah, atas pemberlakuannya normal baru, membuat mereka memiliki setitik cahaya terang untuk menghidupi keluarga mereka.

Adanya virus corona membuat banyak instansi melakukan PHK massal terhadap karyawanya, sehingga banyak kepala rumah tangga yang bingung harus bekerja apa untuk memenuhi segala kebutuhan, ditambah pemberlakuan PSBB yang menjadi penjara bagi setiap kepala rumah tangga di Indonesia, namun tentu pemerintah tidak tinggal diam melihat masyarakatnya kelaparan, maka berbagai macam bantuan diturunkan, salah satunya adalah BST (bantuan sosial tunai) yang berupa uang sebesar Rp. 600.000 per Kepala keluarga.

Bantuan yang diturunkan pemerintah dengan berupa uang tunai, gratis pulsa listrik berbulan -bulan justru malah menjadikan hutang Indonesia membengkak, tercatat pada februari 2020 hutang Indonesia mencapai 407,5 miliar dollar AS atau di rupiahkan menjadi Rp. 6.376 Trilliun, nilai tersebut jelas sangat fantastis dan apabila pemerintah tidak segera memberlakukan kegiatan jual beli, maka Indonesia akan berada pada titik terendah.

Lalu, apakah New Normal adalah cara yang tepat?

Tidak ada yang bisa bilang tepat, dan juga tidak ada yang bilang tidak tepat, karena semua system yang diberlakukan oleh pemerintah, memiliki resikonya masing - masing. PSBB mungkin bisa mengurangi mata rantai penyebaran covid-19, namun juga bisa jadi penghambat perekonomian Indonesia. Sama halnya dengan new normal, mungkin bisa memperbaiki perekonomian Indonesia juga bisa menjadi mata rantai yang kuat akan penyebaran covid-19.

Yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah berprilaku bijak, dengan cara tidak perlu keluar rumah jika memang tidak terlalu penting. Gunakan masker, cuci tangan yang bersih, selalu sedia handsanitizer, membawa peralatan makan atau ibadah sendiri, serta menjauhi kerumunan. Apapun yang terjadi didepan adalah apa yang dilakukan sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun