Mohon tunggu...
Firra Kholisha
Firra Kholisha Mohon Tunggu... Lainnya - -

My friends call me Firra. Sometimes I like to spend my time with my goat stuffed or I call him embe. I also like to do something creative like writing, simple designs and get interested in hijab fashion. This page contains only a few photographs, videos, and writings that I have produced.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

2 Minggu Hidup bersama Masyarakat Pulau Buku Limau, Belitung Timur (Bagian 1)

23 Juni 2018   19:15 Diperbarui: 25 Juni 2018   22:48 3079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Buku Limau adalah sebuah pulau yang terletak di Belitung Timur. Perjalanan saya ke Pulau Buku Limau sebenarnya bukan konteks untuk liburan tetapi mengikuti kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diadakan salah satu instansi pendidikan. Kegiatan ini berlangsung saat libur semester, jadi selain melaksanakan KKN saya bisa sekalian liburan ke Belitung dengan gratis! 

Selain itu bisa ketemu teman baru. Pastinya saat itu yang terfikir oleh saya seru! Kapan lagi yakan? Tapi saya sedikit merasa takut, karna saya tipikal orang yang pendiam dan saat itu diharuskan berkenalan dengan orang baru dengan waktu yang cepat. Hal ini adalah tantangan baru buat saya. Selain itu disana saya hanya sendiri dari kampus, bisa kalian bayangin kan gimana khawatir saya waktu itu?

Karena peserta KKN berjumlah besar dan juga merupakan sebuah tugas bukan liburan, kami tidak menggunakan pesawat komersial. Kalian tau kita naik apa? Penerbangan menggunakan pesawat Hercules. 

Pesawat ini adalah pesawat tentara dan teman-teman saya banyak yang parno sendiri karna berita pesawat tentara yang jatuh. Tapi alhamdullilah kami dapat tiba dan kembali dengan selamat. Awal masuk pasti panas banget karna emang penuh manusia dan barang yang banyak banget tapi kalau udah jalan bakal dingin karna diketinggian. Penerbangan berlangsung 1 jam saja.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Nah itu dia gambaran suasana saat didalam pesawat waktu itu. Biasanya pesawat ini digunakan untuk tentara latihan dan membawa peralatan latihan juga, jadi didalam pesawat kami beserta barang bawaan yang jadi satu. 

Kursi pesawat juga dibuat berhadapan tidak seperti pesawat komersial. Serius sih seru banget menurut saya pengalaman naik pesawat Hercules. Kalo ga karna kegiatan ini kapan lagi yakan naik pesawat TNI dan pemberangkatan di hangar milliter juga.

Tentunya karena penerbangan tidak menggunakan pesawat komersial melainkan dengan pesawat TNI jadi pendaratanpun di hangar TNI Belitung Timur. Setibanya disana kami langsung berangkat menuju Kota Manggar untuk sambutan Walikota Belitung Timur dan perangkat pemerintahan desa yang akan kami singgahi selama 2 (dua) minggu kedepan. 

Perjalanan berlangsung 1 (satu) jam. Jalanan disana sangat bagus, tidak berlubang tapi jarak antar lokasi masih berjauhan, belum banyak bangunan-bangunan seperti di Jakarta. Pastinya selama 2 (dua) minggu kedepan saya ga akan menyaksikan macetnya ibu kota! Cukuplah mengistirahatkan paru-paru dari polusi kendaraan hehehe.

Malam ini setiap desa sudah dapat bermalam dirumah induk semang (orang tua asuh selama di lokasi) masing-masing, kecuali desa saya. Karena saya berlokasi di Pulau Buku Limau dan harus menyebrang terlebih dahulu. 

Saat itu cuaca tidak memungkinkan, jadi saya dan teman-teman bermalam di kantor kecamatan Manggar. Sebelum berada di pulau malami ni saya dan beberapa teman pergi ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa keperluan. Waktu itu kami sedikit khawatir akan sulit warung disana entah untuk jajan atau beli sabun cuci (pastinya harus nyuci ya, 14 hari masa iya ga nyuci kan).

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Pagi hari pukul 08.00 kami sudah harus menyebrang dari pelabuhan Manggar ke Pulau Buku Limau. Penyebrangan menggunakan 3 (tiga) kapal, dua kapal nelayan dan satu kapal pelangi. Untuk safety kami harus membawa pelampung pribadi. Jadi tanpa bertanya kepada peserta KKN, kami dapat dikenali karena hanya peseta Pulau Buku Limau yang diharuskan membawa pelampung. Penyebrangan berlangsung kurang lebih satu jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun