Mohon tunggu...
Firmansyah Wahyudiarto
Firmansyah Wahyudiarto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Terlahir dengan normal pada bulan April tahun 1989 di RS. Dr. Moewardi Surakarta. Setelah menyelesaikan studi di jurusan Teknik Industri, memulai berkecimpung dalam dunia IT & Business Solutions. Memiliki hobi membaca, ngoprek komputer, self development, basket, writing, backpacking, dan lain-lain. Memiliki kemampuan dalam bidang computer networking dan troubleshooting, web development, GIS Development (Desktop Based dengan MapInfo -VB dan PHP - Google Maps), dan memiliki keilmuan manajemen serta bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indikator Kecepatan Modem HSDPA

23 Maret 2011   11:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya diberikan kesempatan untuk menguji kecepatan akses dan transfer data modem HSDPA, terdapat beberapa alasan yang terkadang para pengguna masih belum mengetahui mengapa koneksi internetnya terasa  sangat lambat. Untuk produk modem HSDPA yang pernah saya coba yaitu Telkomsel FLASH dengan Modem HUAWEI bawaan Telkomsel dan Indosat IM2 Broom dengan modem HUAWEI dengan pembelian modem terpisah dari produk Indosat.

Klaim dari pihak Telkomsel bahwa kecepatan transfer data modem HSDPA up to 3.6 Mbps. Ini memang benar, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah belum tentu kita mendapatkan kecepatan yang sama persis 3.6 Mbps. Berikut beberapa kemungkinan kita tidak mendapatkan hasil yang maksimal :

1. Kualitas Jaringan ( Sinyal yang diterima)

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dapat diperoleh jika kualitas jaringan atau sinyal yang diterima oleh modem berjalan dengan baik alias full-bar. Untuk itu,seharusnya kita tidak berada dalam suatu ruangan yang memiliki banyak interferensi, misalnya dalam gedung yang berdinding tebal. Selain itu jarak dan interferensi antara BTS yang berteknologi 3G dan 3.5 G sangat mempengaruhi kualitas jaringan yang kita dapatkan. Jika Anda pernah mencoba mengakses, maka terlihat pada status “Signal” akan terlihat bar yang memperlihatkan seberapa baik kualitas sinyal yang diterima. Terkadang koneksi tidak stabil sehingga muncul status UMTS dan terkadang HSDPA. Memang kita mengharapkan koneksinya bisa berstatus HSDPA, akan tetapi inilah cara kerja modem HSDPA dimana secara otomatis mendeteksi jaringan data yang ada pada frekuensinya. Jika kebetulan mendapat koneksi HSDPA maka modem akan otomatis berusaha tersambung dengan HSDPA yang mempunyai kecepatan lebih tinggi. Jika yang ada UMTS, maka modem akan tersambung dengan kecepatan maksimum 384Kbps. Bahkan jika bernasib sial, koneksinya mungkin berstatus GPRS yang kecepatannya seperti modem dial-up yaitu 56Kbps.

2. Coverage (Jangkauan)

Tak kalah pentingnya yaitu jangkauan yang dapat diperoleh oleh modem sesuai coverage tiap jenis koneksi. Misalnya jika Anda beruntung mengakses internet di daerah cakupan teknologi HSDPA (3.5G) maka kecepatan tinggi dapat Anda peroleh. Jika Anda semakin jauh dengan coverage yang dapat dijangkau HSDPA, maka Anda akan mendapatkan koneksi UMTS (3G), EDGE, atau GPRS.

3. Banyaknya pelanggan yang mengakses

Inilah yang menyebabkan kita jengkel, yaitu semakin banyak pelanggan yang mengakses pada saat yang bersamaan, maka semakin berkurang pula kecepatan transfer data yang kita peroleh. Mengapa demikian? karena teknologi 3G atau HSDPA menggunakan sistem “shared” yaitu Bandwidth yang ada  dibagi sama rata dengan pelanggan yang terkoneksi pada saat itu juga. Jadi lebih enak dan lebih kenceng kecepatan aksesnya jika mengakses pada pagi hari, misalnya jam 4 atau setelah shubuh.

4. Jenis volume dan tipe data

Apakah Anda pernah mengcopy file dimana yang satu filenya terkompresi berukuran 10Mega kemudian yang satu lagi folder yang isinya banyak sekali file dengan ukuran 10Mega pula? apa yang terjadi ketika Anda mengcopy pada flashdisk?hasilnya lebih lama yang tidak terkompresi bukan? Inilah analogi pada koneksi 3G/HSDPA dimana untuk mengakses tipe koneksi FTP (File Transfer Protocol) atau melakukan download/upload file dan streaming lebih cepat daripada Anda hanya Browsing menggunakan protocol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Kemungkinannya kita tidak mendapatkan kecepatan maksimum untuk browsing karena memang tidak diperlukan kecepatan yang tinggi untuk melakukan akses data melalui protocol HTTP.

5. Adanya kemungkinan lainnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun