Rasanya semakin kesini semakin banyak perubahan yang terjadi, begitu pula dengan dunia kuliner. Kalau dahulu untuk mendapatkannya kita harus rela mengorbankan waktu jauh-jauh ke tempat yang menyediakan makanan tersebut, bahkan seperti Saya yang hidup di desa, harus ke kota barang sejenak untuk mencoba sajian kuliner tersebut. Namun kini semuanya berubah, entah karena kebutuhan atau karena terdesak kondisi yang membuat para penjual lebih aktif daripada para calon pembeli, hal ini malah menguntungkan kita sebagai konsumen, salah satunya saat mencoba jajanan seblak di tetangga sebelah. Entah karena penasaran akan rasa seblak buatan lokal atau karena yang menjual tetangga sendiri, membuat kita harus membelinya, minimal untuk menyenangkan hatinya.
Di jaman yang semuanya serba mudah, rasanya tidak ada yang yang tidak mungkin, syaratnya hanya satu, yang penting ada uangnya, maksudnya disini "ada uang untuk beli". Sama dengan soal beli seblak di tetangga sebelah, yang kebetulan yang jual baru lulus kuliah dan ingin coba-coba usaha sendiri, cari duit sendiri, dan dari resep yang didapatkan di Youtube dan blog resep yang saat ini dengan mudah didapatkan, akhirnya jadilah mbak tersebut jualan seblak dan yang disasar adalah para tetangga. Dan yang patut diacungi jempol adalah semangatnya untuk mencoba berusaha sendiri, katanya sih sambil menunggu panggilan kerja, mengisi waktu, dan apa pun alasannya Saya harus acungi jempol karena mau mengabaikan rasa malu.
Seblak Makanan Kekinian dengan Selera Pedas
Sebenarnya apa sih 'seblak' itu? Seblak sebenarnya adalah sajian kuliner yang berasal dari Jawa Barat yang terbuat dari bumbu rempah, yaitu kencur yang didaerah asalnya disebut dengan cikur. Sedangkan isian seblak sendiri terdiri atas kerupuk kenyal, kerupuk aci dan berbagai isian lainnya, seperti bakso, mi, makaroni, ditambah dengan aneka topping.
Seblak sendiri berasal dari Bahasa Sunda, yaitu kata 'segak' dan 'nyegak' yang berati menyegat. Dan makna seblak lebih mengarah pada penggunaan bumbu kencur sebagai penyedapnya.Namun ada pula yang mengatakan bahwa nama seblak berasal dari kata"nyeblak' yang dalam Bahasa Sunda berarti mengagetkan, hal ini disebabkan karena Anda akan kaget dengan rasanya yang pedas dan penuh sensasi rasa rempah.
Menurut Fadly Rahman seroang sejarawan kuliner, yang dikutip dari Kompas.com, mengatakan bahwa tidak ada bukti tertulis tentang asal muasal seblak ini. Lebih lanjut Fadly, mengatakan, "Tidak ada bukti tertulis, ada yang mengatakan seblak beasal dari Bandung, namun ada pula yang mengatakan dari Cianjur. Namun seblak muncul pertama kali di beberapa daerah di wilayah Jawa Barat.
Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya seblak adalah hasil kreativitas masyarakat Jawa Barat dengan mencampurkan aneka bahan makanan, dan daya tarik seblak ini terdapat pada cita rasanya yang pedas. Dn seblak ini mulai muncul di Jawa Barat sekitar tahun 1900-an dan baru populer sekitar awal tahun 2000-an.
Seblak Terdekat dengan Sensasi Rasanya yang Pedas dan Kenyal
Tentunya dengan berkembangnya dunia kuliner dan keberanian mencoba berbagai bahan, membuat seblak yang Saya coba ada sedikit berbeda, kalau sellma ini seblak dicirikan dengan sensasi makanan kuah pedas, namun di seblak yang Saya coba dibuat dengan sedikit agak kering atau tanpa adanya kuah, namun jangan mengira ini seperti krupuk seblak kering, ini seblak basah tanpa kuah.
Semoga sedikit artikel dengan judul  "mencoba jajanan seblak di tetangga sebelah" ini bisa menghibur dan menjadi tambahan informasi untuk Anda tentang pengalaman menikmati kuliner.
