Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2023, Menjadi Kompasianer yang Bebas Finansial

31 Desember 2022   17:12 Diperbarui: 31 Desember 2022   17:16 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: Dokumen Pribadi

Kawan, hari ini menjadi hari terakhir di tahun 2022 menuju tahun baru 2023. Apa yang bisa Anda katakan tentang pencapaian di tahun 2022 kemarin atau harapan apa yang ingin Anda raih? Tentu banyak yang ingin disampaikan. 

Bagi Saya, banyak cerita menarik di tahun 2022 dengan segala pernak perniknya, gembira, bahagia, sedih, kecewa dan semua asam garam didalamnya. Namun, terlepas dari apa pun yang terjadi di tahun 2022, masih ada harapan di tahun berikutnya. Dan sesuai dengan harapan kali ini adalah "2023, Menjadi Kompasianer yang Bebas Finansial".

Refleksi 2022, Sebuah Pengingat 

Masa pandemi beberapa waktu lalu memang mengubah segalanya. Saya masih teringat saat itu menjelang tahun 2022, kami berupaya dengan segala cara agar bisnis offline berupa warung kuliner yang kami rintis tetap berjalan. Meskipun harus tertatih-tatih, bahkan berbagai dana simpanan yang kami siapkan untuk pembukaan cabang baru di kota lain harus teralihkan untuk biaya hidup kami.

Begitu memasuki Januri 2022, keadaan masih berjalan normal, namun memasuki Frebruari 2022 kondisi bisnis benar-benar sangat terasa. Banyak yang bilang Februari menjadi batu ujian bagi para pelaku bisnis mulai bisnis ofline, online, bisnis mikro sampai korporate semua merasakan efek pasca pandemi Covid-19.

Berbicara tentang bisnis memang menarik, apalagi bagi Anda yang belum mencobanya, karena pada dasarnya bisnis adalah harus dimulai, diyakini dengan penuh tekad, dan harus siap dengan apa pun yang terjadi. Efek ekonomi semakin terasa setelah kebijakan kenaikan BBM, dimana daya beli masyarakat terasa menurun, hal ini membuat beberapa bisnis yang kami kelola kami hentikan. Dan tenu saja membuat kami harus menata ulang kondisi finansial.

Dan...hal yang membuat kami sangat terasa adalah berbagai dana simpanan yang ada, mulai dana pendidikan, dana pensiun dan dana investasi, dengan terpaksa harus terpakai untuk mempertahankan bisnis kami. Mungkin bagi kebanyakan orang yang belum merasakan efek pontang panting ini, akan menganggap apa yang kami lakukan tidak konsisten dalam pengelolan dana. 

Namun, kami menganggap bahwa apa pun yang terjadi akan kami mulai lagi meskipun semua dimulai dari nol.

Harapan baru mulai muncul saat beberapa bisnis online mulai menghasilkan meskipun hanya segelintir rupiah. Mulai menulis di Kompasiana dengan berbagai daya tariknya, membuat Saya bersemangat dan yakin di tahun baru bisa dimulai dengan hal baru meskipun dimulai dari "NOL".

"Bebas Finansial" Resolusi 2023, Terlihat Mustahil Namun Harus Digapai

Kata orang-orang tahun 2023 kondisi ekonomi dan bisnis masih belum bagus dan kita harus tetap bersabar. Namun bagi Saya, apa pun yang belum terjadi adalah hal baru dan masih memberi peluang baik. Yang harus dilakukan tentu saja tetap berupaya dengan optimal danterus kerja keras.

Nah bagaimana dengan bisnis offline yang sudah berjalan? Saya tetap akan meneruskannya dan bertahan sampai titik penghabisan. Entah karena Sang Pencipta yang menghentikannya atau kondisi yang tidak memungkinkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun