Hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan masalah privasi seseorang. Etika ini juga berlaku jika kita sedang berburu foto atau video di jalanan yang biasa disebut dengan street photography.
4. Disturbing Picture
Sudah banyak kasus berkaitan dengan memotret dan merekam peristiwa atau korban kecelakaan dan disebarluaskan di media sosial. Hal ini tidak akan mendapat pujian dan bahkan kita akan mendapatkan hujatan.Â
Sebelum mengambil gambar, harus kita pastikan terlebih dahulu apakah hal tersebut penting untuk dipublikasikan, dan jika memang harus dipublikasikan, maka biasanya bagian yang tidak lazim akan dibuat blur atau disamarkan.
5. Sharing di media sosial
Setelah mendapat foto atau video yang kita ambil, bisanya kita akan mengunggah hasilnya ke media sosial, baik itu Instagram, Youtube, facebook maupun media sosial lain.Â
Ketika kita memosting sebuah foto atau video pastikan bahwa karya tersebut tidak akan merugikan orang lain, menyebar berita hoax, atau hal lain yang akan membuat karya kita tidak diterima dimasyarakat.
Beberapa etika di atas pastinya akan terdapat beberapa versi lain sesuai dengan apa yang ditangkap oleh fotografer atau videographer lain. Masih banyak etika lain yang tersirat dan belum saya sampaikan dalam artikel ini.Â
Hanya beberapa hal yang sering terjadi dan dialami oleh banyak orang saja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika bagi seorang fotografer maupun videografer terutama di media sosial sangatlah penting. Sudah sewajarnya jika kita sebagai fotografer atau videografer melaksanakan etika tersebut sehingga estetika karya kita menjadi lebih sempurna.