Mohon tunggu...
Firman Arifin
Firman Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Pemberlajar dan Penulis (coding)

Meski sibuk dalam urusan kampus, Dr. Firman Arifin, dosen PENS ITS tetap peduli pada kehidupan sosial masyarakat. Pernah didapuk menjadi Ketua Rukun Warga (RW) VII Gunung Anyar Tambak di Gunung Anyar, Firman bersama para wargannya menggagas konsep ekowisata mangrove. Kini daerah mangrove dapat menarik banyak wisatawan dari kota sendiri bahkan dari luar negeri. https://www.its.ac.id/news/2010/04/08/gagas-ekowisata-hingga-inovasi-konsultasi-ta/ dan berdiam di www.firman-its.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Meningkatkan Potensi

16 Mei 2020   15:53 Diperbarui: 16 Mei 2020   16:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sahabatku,
Video Ini Adalah Kelanjutan Dari Episode Sebelumnya Yang Berjudul “Hadapi Masalah, Naikkan Potensi Diri”. Landasan Dasar Yang Dipakai Adalah Hukum Ohm, V = I x R

Di Episode Tersebut Lalu Muncul Pertanyaan. Bagaimana Potensial Kita, Agar Mampu Untuk Menyelesaikan Masalah.
Pada Dasarnya Allah Tidak Akan Memberi Beban Kecuali Kita Mampu Untuk Menyelesaikannya. Di Surat Al Baqarah 286, Allah Berfirman, “Allah Tidak Akan Memberikan Beban Kepada Seseorang Di Luar Batas Kemampuannya”. (Qs 2:286)

Lalu Bagaimana Meningkatkan Potensi Kita? Tiada Rumus Yang Jitu Untuk Meningkatkan Potensi Kita, Kecuali Berangkat Dari Firman-nya Dalam Al-qur`An Surat Al-mujaadilah Ayat 11 : “Allah Akan Meninggikan Orang-orang Yang Beriman Diantaramu Dan Orang-orang Yang Diberi Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat”.

Ya, Dengan Iman Dan Ilmu. Karena Ilmu Yang Dilandasi Iman Adalah Syarat Awal Sebelum Beramal, Dan Agar Amal Kita Diterima. Semakin Banyak Ikhtiar Atau Amal Yang Kita Lakukan, Selain Berdemensi Ukhrawi – Ada Nilai Pahala Di Sisi Allah—juga Meningkatkan Kadar Keahlian Atau Profesionalisme Kita.

Coba Perhatikan, Jika Potensial (V) Kita Bertambah Sedangkan Masalahnya (R) Tetap, Maka Dipastikan Usaha Atau Ikhtiar (I) Yang Dilakukan Tidak Terlalu Berat Atau Tanpa Ngoyo. Inilah Kekuatan Bertambahnya Ilmu Yang Dilandasi Iman Sebagai Dasar Beramal. Contoh Dalam Keseharian Ini Banyak Kita Temui Di Lapangan.

Tiada Ceritanya, Orang Yang Terbiasa Melakukan Amal (Sholih), Lalu Tidak Meningkat Potensi Dan  Kualitas Amalnya. Semisal, Seorang Kuli Bangunan Yang Baru Pertama Kali Kerja, Biasanya Di Hari Pertama Akan Terasa Berat.
Namun, Seiring Berjalannya Waktu Dan Pengalaman, Maka Semakin Hari Terasa Ringan Dan Mudah. Bahkan Di Waktu Tertentu, Saatnya Bebannya Ditambah. Kenapa Ditambah? Ya, Karena Potensinya Si Tukang Kuli Sudah Bertambah.

Itulah Hakekat Dari Usaha Atau Ikhtiar. Semakin Banyak Ikhtiar (I) Kita, Kalau Dihubungkan Dengan Rumus Hukum Ohm Tadi, Semakin Besar Nilai Di Sisi Kanan Yaitu Pengali Antara Ikhtiar Dan Beban ( I X R ) Meskipun Dengan Beban (R) Yang Tetap Pasti Sisi Sebelah Kiri (V) Semakin Bertambah. Sementara Dengan Beban (R) Ditambah Dan Ikhtiar (I) Semakin Besar, Pasti Potensi (V) Semakin Besar Pula.

Pelajaran Apa Yang Bisa Dipetik Dari Ini?
Bagi Orang Yang Terbiasa Menyelesaikan Masalah Yang Besar Lalu Dia Diberi Beban Yang Kecil Maka Terasa Ringan.
Begitu Pun Sebaliknya. Sebagai Contoh, Orang Yang Jarang Berinfaq, Maka Ketika Diminta Untuk Berinfaq Akan Terasa Berat, Meskipun Infaq Itu Sangat Kecil Dibanding Kekayaannya.

Sahabatku,
Ayo Kita Latih Semuanya Amal-amal Ikhtiar-ikhtiar Kita Dari Yang Kecil-kecil. Sehingga Pantas Jika Allah Lambat Laun Akan Meningkatkan Potensi Yang Kita Miliki Ini. Dan Saat Yang Bersamaan Insya Allah Semakin Besar Pula Beban Atau Masalah Yang Bisa Kita Selesaikan.

Semangat
Wassalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun