Mohon tunggu...
Firman
Firman Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Psikologi

S1 Psikolog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Saripati Pembuatan Tahu Menjadi Susu Kedelai di Pabrik Tahu Desa Glagawero Kecamatan Kalisat

26 Maret 2021   10:10 Diperbarui: 26 Maret 2021   10:25 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Jumlah pabrik tahu di Indonesia cukup banyak, yaitu sekitar 84.000 pabrik tahu berskala kecil dan menengah, serta biasanya pabrik-pabrik tahu ini merupakan usaha milik keluarga. Di Jember sendiri terutama di desa Glagahwero kec.kalisat, terdapat 2 pabrik tahu rumahan yang merupakan usaha milik keluarga, salah satunya berada di kampung karang kembang. Dipabrik tahu tersebut dapat memproduksi tahu perharinya bisa mencapai 1 kwintal, dan disana juga memproduksi tempe gembos dari ampas kedelai pembuatan tahu.

           Selain dapat digunakan untuk pembuatan tempe gembos saripati pembuatan tahu juga dapat digunakan untuk membuat susu kedelai, hal tersebut belum dimanfaatkan oleh pemilik, sehingga kami mahasiswa KKN Tematik Covid-19 berinisiatif untuk memproduksi susu kedelai rasa-rasa dari saripati tahu di pabrik tersebut. Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip seperti susu sapi sehingga sangat baik untuk pengganti susu sapi bagi yang alergi terhadap susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak mempunyai enzim laktase dalam sistem pencernaannya sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu sapi (lactose intolerance).

          Susu kedelai juga baik bagi yang tidak menyukai susu sapi. Untuk balita yang kekurangan gizi, dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30 persen kebutuhan protein sehari. Mutu protein susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi. Hanya saja susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan rendah kandungan mineralnya. Karena itu dianjurkan dalam pembuatan susu kedelai dilakukan penambahan vitamin dan mineral.  

          Susu kedelai dibuat dengan cara mengekstraksi biji kedele dengan menggunakan air sebagai pelarutnya, kemudian disaring dan dipress untuk memisahkan ekstrak dari ampasnya. Selama proses ekstraksi, zat-zat gizi yang ada dalam biji kedelai (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan sebagainya) terlarut dalam air. Ekstrak yang diperoleh tersebut dinamakan sari kedelai atau susu kedelai. Untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang maksimum, kedelai dihancurkan dengan penambahan air panas dan diikuti dengan perebusan dan pengadukan. Selain memudahkan proses ekstraksi, air panas berguna untuk menginaktifkan enzim lipoksigenase yang menyebabkan bau dan rasa langu pada kedelai. Senyawa antitripsin dalam kedelai, sebagai senyawa merugikan, dapat dihilangkan dengan merendam kedelai dalam larutan soda kue 0.25 sampai 0.5% sebelum penggilingan.Untuk mendapatkan citarasa yang enak dan disukai, susu kedelai dapat ditambah dengan gula, garam, dan essence. Dapat pula ditambah pewarna untuk menambah daya tarik susu kedelai. Supaya tahan lebih lama, susu kedelai tersebut harus dipasteurisasi dan dikemas dengan cara yang benar.

          Produk susu kedelai yang kami produksi dilengkapi dengan pengemasan yang menarik karena dapat mempengaruhi faktor keberhasilan dalam penjualannya. Pengemasan yang menarik juga menambah nilai jual, pengemasan yang kami gunakan yaitu menggunakan botol 320 ml. Selain pengemasan yang menarik menggunakan botol, produk kami juga dilengkapi dengan label yang menarik, lengkap dengan pemberian nama yang mudah diingat oleh konsumen agar konsumen mengetahui identitas dari produk yang kami produksi,  

          Dalam masa penerjunan KKN kami dapat membuat 50 produk susu kedelai dengan rasa-rasa yang menarik yaitu Melon, Strawberry, Coklat. Dan berikut dokumentasi dalam proses penjualan susu kedelai.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
          Dalam pemasaran awal kami menjual produk kami kepada warga-warga terdekat di Desa Glagahwero. Susu kedelai yang kami produksi terjual sebanyak 45 botol, produk ini dijual seharga Rp 5000 perbotol. Kami bersyukur pada tahap awal produk kami diterima oleh masyarakat dan mendapat respon yang baik. Semoga ide yang kami berikan kepada pemilik pabrik tahu akan terus digunakan. Dan semoga inovasi dalam pembuatan susu kedelai ini bisa menjadi sebuah penghasilan yang dapat mengangkat ekonomi masyarakat dan pembaca.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun