Mohon tunggu...
Firly Fenti
Firly Fenti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Film

"Spotlight", Gambaran Kerja Jurnalis Investigasi

10 Maret 2019   10:17 Diperbarui: 10 Maret 2019   10:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Jurnalisme banyak ragamnya. Salah satunya ialah jurnalisme investigasi. Jika ditelaah dari perkatanya, maka ada kata jurnalisme dan investigasi. So, apa artinya jurnalisme investigasi? Menurut Goenawan Mohamad, jurnalisme investigasi adalah sebuah kegiatan jurnalisme dalam membongkar sebuah kejahatan terhadap publik yang disembunyikan. 

Kejahatan itu memiliki dampak yang besar terhadap kepentingan publik. Ingat ya, kejahatan terhadap publik, jadi kalau membongkar isu perselingkuhan bukan termasuk jurnalisme investigasi!

Salah satu bentuk jurnalisme investigasi bisa tergambar dari Film Spotlight. Film yang dirilis tahun 2015 itu secara jelas menggambarkan sebuah investigasi mengenai kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pastor di Gereja Katolik, kawasan Boston, Amerika Serikat. 

Yaps, kasus ini merupakan kasus investigasi karena tujuan dari peliputan kasus ini adalah untuk membongkar kejahatan yang selama bertahun-tahun disembunyikan dari publik.

Lalu, apakah cara kerja jurnalis investigasi dengan jurnalis non-investigasi berbeda? Atau bahkan sama saja? Untuk mengetahui itu, maka tulisan ini akan memberikan gambaran cara kerja jurnalis investigasi berdasarkan pada Film Spotlight.

Pertama, pada Film Spotlight digambarkan bahwa investigasi ini dimulai karena adanya kecurigaan dan teka-teki mengenai isi kolom pada surat kabar yang ditulis oleh  Ellen McNamara terkait kasus Geoghan. Tulisannya janggal dan dianggap "belum selesai". 

Editor The Boston Globe yang baru, Marty Baron, menduga ada sesuatu yang dirahasiakan. Oleh karena hal itu, Baron menyuruh tim reporternya, yaitu Tim Spotlite, untuk mengungkap hal ini lagi agar semuanya bisa terungkap ke publik. Ya, jadi liputan investigasi dimulai ketika ada suatu kecurigaan atau teka-teki yang menjanggal dan ingin diungkap ke publik.

Saat diminta untuk mengungkap kasus ini, Tim Spotlite tidak langsung setuju. Mereka takut menimbulkan kegaduhan karena isu yang akan diungkap adalah isu yang sangat-sangat sensitif. 

Di mana mereka akan mengungkap sebuah kasus yang berhubungan dengan pastor dan tempat mereka berada adalah tempat yang sangat agamis dengan Katoliknya. Namun, setelah berdiskusi dan melakukan perundingan, akhirnya Tim Spotlite pun setuju untuk melakukan investigasi.

Sebelum melakukan investigasi, Baron terlebih dahulu membuat dugaan-dugaan atau hipotesis mengenai kasus yang akan diungkap. Baron menduga terdapat permainan mengenai kasus pelecahan seksual ini. 

Ia menduga bahwa Uskup Besar Boston mengetahui kasus pelecahan ini namun demi menjaga nama baik gereja sengaja kasus ini dibungkam dan tidak dipublikasikan kepada publik. Baron ingin membuktikan bahwa gereja memanipulasi sistem sehingga para pastor yang terlibat kasus pelecahan tidak perlu dihukum dan tetap bisa menjalankan tugasnya dengan dipindahkan ke paroki yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun