Mohon tunggu...
Firly AslamThufail
Firly AslamThufail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Dampak dan Tips Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   01:22 Diperbarui: 30 Juli 2021   01:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan manusia seperti di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Terutama pada bidang pendidikan, terjadi perubahan dalam sistem kegiatan belajar mengajar. Sekolah-sekolah ditutup dengan tujuan mencegah penyebaran virus COVID-19. Peserta didik diharuskan untuk belajar di rumah masing-masing dengan menggunakan teknologi media daring atau online seperti Zoom Meeting, Google Meet, grup Whatsapp, dan lain-lain.

Orang tua yang sebelumnya lebih dominan dalam hal membangun karakter dan kehidupan sosial anak, sekarang diwajibkan untuk dapat membimbing anak dalam hal akademik juga. Terlepas dari hal-hal negatif yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 ini, ada banyak manfaat yang dapat diambil dari pandemi ini terutama dalam hal pembelajaran anak. Beberapa manfaat dari belajar daring adalah:

  1. Anak memiliki waktu belajar yang lebih fleksibel.
  2. Meningkatakn kemandirian anak dalam belajar.
  3. Meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak.
  4. Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi pembelajaran.
  5. Anak dapat lebih mudah dalam mengulang materi pembelajaran.

Selain dari hal-hal positif tersebut, memang tidak bisa dipungkiri jika banyak sekali hal negatif yang ditimbulkan dari pandemi ini yang memengaruhi kegiatan belajar anak. Banyak masalah yang menyebabkan orang tua tidak efektif dalam mendampingi anak belajar online. Yang pertama adalah, orang tua yang gagap akan teknologi. Dalam pembelajaran daring ini, teknologi sangat berperan besar dalam kegiatan belajar anak. Tetapi, masih banyak orang tua yang kurang mengerti mengenai teknologi pembelajaran yang dapat membantu anak dalam belajar.

Yang kedua adalah orang tua belum siap menjadi guru. Sebelumnya kebanyakan orang tua menyerahkan bidang akademik anak kepada guru di sekolahnya, yang mengakibatkan orang tua tidak terbiasa dengan mengajar anak di rumah. Selain kesehatan fisik, orang tua juga harus menjaga kesehatan mental anak. Beberapa orang tua tidak sabar dan marah kepada anaknya jika anaknya lama memahami isi materi pelajaran. Hal tersebut pastinya dapat memengaruhi kesehatan mental anak. Orang tua yang belum siap mengajar anak juga dapat berasal dari orang tua yang tidak mengerti materi pelajaran sehingga sulit untuk mengajari anaknya, dan juga orang tua yang sulit membagi waktu antara pekerjaan dan belajar anak.

Yang ketiga adalah masalah keluarga, seperti masalah kesehatan, ekonomi, dan lain-lain. Masalah ini adalah masalah yang paling sulit untuk dipecahkan. Bukan hanya memengaruhi mental dan pikiran anak, akan tetapi hal tersebut dapat memengaruhi pikiran orang tua juga. Dan masih banyak lagi dampak-dampak negatif dari pandemi ini.

Kita hanya dapat berharap dan memberikan usaha terbaik kita dalam menjaga kesehatan agar pandemi ini segera berakhir. Orang tua juga harus berusaha dalam memberikan dukungan kepada anak dalam belajar daring. Dukungan yang dapat diberikan orang tua antara lain adalah dukungan emosional, informasional, instrumental, dan sosial. Berikut adalah beberapa tips bagi orang tua dalam membimbing pembelajaran online anak:

  1. Menentukan jadwal belajar.
    Salah satu manfaat belajar online adalah jadwal belajar anak yang fleksibel. Orang tua dapat mendiskusikan jadwal belajar dengan anak.
  2. Membangun suasana belajar yang menyenangkan.
    Membangun mood atau suasana anak untuk belajar dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang nyaman untuk belajar, memberikan makanan kesukaan anak sebelum belajar, atau hiburan-hiburan lain yang anak suka.
  3. Jauhkan anak dari distraksi.
    Salah satu hal yang membuat anak bosan dalam belajar adalah adanya distraksi atau gangguan. Sebelumnya disebutkan untuk membangun suasana nyaman untuk belajar. Tetapi suasana yang terlalu nyaman juga dapat mengganggu anak dalam belajar seperti tempat yang terlalu nyaman, media sosial, atau penggunaan gadget yang berlebihan.
  4. Pantau perkembangan belajar anak.
    Orang tua harus terus memantau perkembangan pembelajaran anak sehingga orang tua dapat memberikan apresiasi kepada anak atas perkembangan pembelajarannya.
  5. Istirahat sejenak. 
    Jika anak belajar terus menerus tanpa istirahat, tentu anak akan stres. Jika anak sudah stres dalam belajar maka kita harus istirahat sejenak dan membangun suasana belajar anak kembali.

Tips-tips diatas dapat membantu orang tua dalam mendampingi anak belajar daring. Orang tua juga tidak boleh malas membimbing anak, karena bosan dan lelah dalam mendampingi anak belajar dirumah lebih baik dibandingkan dengan melihat anak kita dirawat di rumah sakit karena COVID-19.

Nama : Firly Aslam Thufail

NIM : 1807706

Prodi : Akuntansi

Fakultas : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Dosen Pembimbing Lapangan : Alit Rahmat, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun