Mohon tunggu...
Firli
Firli Mohon Tunggu... Guru - PPG Prajab Ekonomi UPI

Menulis artikel untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa, Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada Pembelajaran Abad 21

26 Desember 2022   10:29 Diperbarui: 26 Desember 2022   10:34 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai entitas bangsa adalah sebuah keberadaan yang unik dan berbeda namun tidak harus dalam bentuk fisik. Pancasila sebagai identitas bangsa adalah Pancasila menjadi sebuah ciri yang membedakan antara Indonesia dengan bangsa lain. ciri ini dapat dilihat dari kebudayaan keberagaman ras suku adat dan lain-lainnya ada di Indonesia dengan keanekaragaman tersebut maka katakanlah Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan itu merupakan semboyan dari negara Indonesia.

Salah satu karakter dari negara Indonesia yaitu keanekaragaman pada keanekaragaman ini dapat dilihat dari sisi suku ras agama dan budaya Selain itu Indonesia dikatakan juga sebagai negara yang memiliki multikultural Karena keanekaragaman tersebut bahkan seringkali timbul konflik sosial diantara suku yang ada di dalam negara namun dengan keanekaragaman rsebut maka sepatutnya dijunjung persatuan sehingga sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan atau Unity in diversity. Kemajemukan ini dapat ditemukan di seluruh lingkungan di Indonesia tidak terkecuali di sekolah di sekolah yang terdiri dari berbagai macam karakteristik peserta didik mulai dari etnik suku ras agama dan budaya harus bersatu untuk mendapatkan pembelajaran yang sama di sekolah diharapkan antara peserta didik ini hidup dengan harmonis saling menghormati dan saling menghargai tidak lupa dengan nilai-nilai budaya dan religiusitas yang terkandung dalam Pancasila sebagai landasan negara pendidikan keagamaan ditekankan pada peserta didik.

Pancasila menjadi perekat dan penyatu hidup bangsa Indonesia di dalamnya memuat sila-sila Yang Harus dipatuhi dan memang merupakan menjadi fondasi bagi pengembangan hidup masyarakat di Indonesia baik pada bidang politik sosial budaya dan pendidikan sesuai dengan bunyi Pancasila yang pertama terkait ketuhanan yang maha esa lalu kemanusiaan adil dan beradab persatuan Indonesia penegakan hak dan kewajiban serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus menjadi pedoman bagi keberlangsungan pendidikan pada pendidikan pelaksanaannya ditekankan. bagi Indonesia kerabat keragaman merupakan salah satu identitas bangsa yang memang merupakan anugerah alami yang sudah ada sebelum dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia artinya keanekaragaman ini menjadi keunikan bagi bangsa.

Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan pro l pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler. Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta elemen di dalamnya adalah sebagai berikut:

1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia.

2 Berkebinekaan Global,

3 Bergotong Royong,

4 Mandiri.

5 Bernalar Kritis,

6. Kreatif,

Sejalan dengan topik 1 terkait perjalanan pendidikan nasional dikatakan bahwa pendidikan itu harus memerdekakan peserta didik artinya peserta didik itu harus pendidikan itu merupakan upaya untuk mengembangkan budi pekerti atau kekuatan batin pikiran atau intelektual dan jasmani agar mencapai kesempurnaan hidup dan kehidupan yang lebih baik yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. pendidikan itu harus sesuai dengan kodrat individu dimana dalam kodratnya terdapat adat istiadat yang ada di dalam masing-masing rakyat yang sifatnya tentu berbeda-beda dan hal ini tidak luput dari pengaruh zaman dan alam yang terus berubah. Sehingga dapat diketahui pendidikan nasional sejak zaman dahulu dilakukan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk mengangkat derajat negeri dan rakyatnya dan mendapatkan kedudukan yang pantas bagi segenap manusia di seluruh Indonesia. Pendidikan harus dilakukan untuk memerdekakan peserta didik, guru harus mendidik secara menyeluruh dalam upaya mencapai keselamatan dan kebahagiaan dari peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun