Proses Mencari Identitas Diri pada Remaja

Pada masa kini seringkali remaja lebih banyak tahu dibandingkan dengan orang tua yang sudah berumur, remaja sendiri ialah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda tanda seksual sekunder sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 

Individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, serta terjadinya peralihan dari ketergantungn sosial ekonomi yang penuh kepada yang relatif mandiri.

Dari fase ini kebanyakan anak remaja ingin mencari identitas dirinya, tapi ternyata tidak semudah itu untuk mereka mencari identitasnya, dan ternyata saat mencari identitas itu mereka mengalami banyak kendala atau gejolak dari segalah arah, akhirnya terjerumus ke hal-hal yang tidak baik, bisa saja ke hal yang positif seperti menjadi anak remaja yang produktif, remaja yang kreatif, remaja yang penuh manfaat bagi orang lain. 

Adapun dari segi negatifnya fenomena seperti remaja yang suka nge-bully orang, pergaulan bebas, merokok, tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, penggunaan obat terlarang, balapan liar, tawuran, dan hal buruk lainnya. Masa remaja biasanya cenderung labil. Labil itu adalah kondisi dimana saat seseorang mudah berubah keadaan perasaannya dan kejiwaannya, dari sedih menjadi marah karna alasan yang tidak jelas.

Disinilah peran orang tua dan pendidik seperti guru sangat dibutuhkan sebagai remot kontrol untuk anak. Orang tua pada hakikatnya sebagai faktor utama yang mempengaruhi perkembang anak mapun dari segi fisik, akal, moral,attitude dsb. Sudah banyak sekali kasus anak remaja yang pada akhirnya munculah tagline ''Kids Zaman Now'' dan ''Generasi Micin'' yang merujuk ke hal-hal negatif. 

Pertemenan dalam masa remaja sangatlah penting, mungkin itu akan menjadi suatu hal yang dianggap mendefinisikan jati dirinya. Seperti mencari temen yang baik, se-frekuensi, mengajak ke hal-hal yang positif. Memang, pertemanan dan kehidupan sosial adalah tantangan yang akan dihadapi segala umur.

Menjadi remaja itu adalah sebuah tantangan yang memang harus mereka lewati, jika mereka banyak menyerah diawal bagaimana mereka akan mengahadapi masalah-masalah yang akan datang.

Remaja harus banyak mendapatkan dukungan atau dorongan dari lingkungan sekitarnya. Sulit sepertinya untuk menjadi remaja tapi lebih sulit lagi menjadi orang dewasa kelak. Maka dari itu, jadilah remaja yang tahu mana yang baik dan mana yang buruk.

Seharusnya bagaimana sih?
Kalian jangan terlalu terpaku dengan jati diri kalian itu seperti apa dan bagaimana, karena yang namanya identitas diri itu dibentuk bukan ditemukan. Berikut beberapa masukkan bagi kaula muda agar lebih terarah dalam mencari jati dirinya, yaitu sebagi berikut:

1. Mencari apa yang disenangi
Maksud dari mencari apa yang disenangi misal seperti aktivitas yang menurut kalian nyaman untuk di lukakan.
2. Mencari apa yang menarik bagi kalian
Mencari hobi-hobi baru yang menarik atau tantangan baru.
3. Hal apa yang perlu kalian pertaruhkan untuk masa depan
Menggunakan waktu kalian dengan sebaik mungkin pakai waktu itu untuk hal-hal yang bermanfaat.
4. Melakukan segala aktivitas dengan menggunakan hati dan perasaan
Memulai/melakukan segala aktivitas dengan menggunakan hati dan perasaan maka itu akan membawa kenyamanan untuk kalian.
5. Perbanyak ikut ikut kegiatan, jika kamu keberatan untuk melakukan salah satu kegiatan itu, maka bukan disitulah jati diri kalian
Pilah pilih lah kagiatan-kagiatan yang menurut kalian nyaman dan senang untuk dilakukan.

Harapan dan saran dari saya untuk para remaja tidak usah bingung untuk menemukan dan mencari jati diri kalian, oleh karena itu disini saya memberikan sedikit tips-tips seperti yang sudah tertera di atas.