Mohon tunggu...
Raden Firkan Maulana
Raden Firkan Maulana Mohon Tunggu... Pembelajar kehidupan

Menulis untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lebih Baik War Takjil Gratisan daripada War Takjil Berbayar

6 Maret 2025   14:45 Diperbarui: 6 Maret 2025   15:17 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Takjil Gratisan  (Sumber: Mesjid Pusdai)

Terus terang saya tidak pernah mengikuti War Takjil yang akhir-akhir ini menjadi trend. Sebagaimana diketahui, war takjil ini menjadi pembicaraan yang hangat tahun-tahun belakangan ini gara-gara ulah para pemburu takjil yang menjadikannya konten di berbagai platform media sosial. 

Walau sebenarnya kemeriahan berburu takjil di luar rumah khususnya di sudut-sudut kota seperti di pinggir jalan, di dekat mesjid, di dekat perkantoran, sudah ramai sejak dahulu. Nah, saya sendiri dulu pernah juga beli takjil saat masih sendiri, di mana waktu itu saya tinggal dan bekerja di luar kota.

Sekarang ini, di kota tempat saya tinggal, salah satu tempat war takjil favorit warga Bandung adalah di sekitaran Mesjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung, tak jauh dari Lapangan Gasibu dan Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat. Setiap sore mulai dari jam 15 hingga saat berbuka puasa, pasti jalan-jalan sekitar Mesjid Pusdai tersebut ramai oleh orang-orang yang membeli takjil.

Saya sendiri sudah pasti menghindari jalanan sekitar Mesjid Pusdai tersebut. Tapi suatu ketika saya sengaja mendatangi Mesjid Pusdai karena memang kebetulan ada urusan di sekitar daerah tersebut. Saya memutuskan untuk ke Mesjid Pusdai karena kalau saya langsung pulang ke rumah, pasti saya akan kemalaman tiba di rumah, apalagi dengan kondisi kemacetan lalu lintas yang ada,

Akhirnya daripada saya harus buka di tengah perjalanan pulang, mending saya Sholat Magrib dan dilanjut Shalat Isya dan Shalat Tarawih di Mesjid Pusdai. Saat itu, sudah jam 17.30 WIB, sekitar 30 menit lagi akan segera tiba waktu berbuka puasa.

Setelah mengambil wudhu, seorang bapak berpeci sepertinya pengurus mesjid, mengarahkan saya dan juga orang-orang untuk masuk ke dalam mesjid. Tampak di dalam sudah banyak orang-orang yang duduk  bersila dengan rapih saling berhadap-hadapan

Tak lama kemudian, beberapa orang pengurus mesjid datang membawa bungkusan kantung plastik besar. Dengan tertib mereka mengambil box-box makanan takjil dari kantung plastik tersebut dan membagikannya satu persatu kepada orang-orang yang duduk.

Alhamdulillah, saya juga termasuk yang mendapatkan jatah pembagian tersebut. Rejeki anak sholeh. Ketika adzan Magrib berkumandang, seketika orang-orang mulai segera boks makanan takjil, yang isinya paket lengkap berupa makanan kecil, makanan utama dan minuman air putih.

Takjil Gratis Tidak Hanya di Mesjid

Di berbagai mesjid yang ada di Kota Bandung, takjil gratis ini sudah menjadi kegiatan rutin. Misalkan, di Mesjid Agung, Mesjid Salman ITB, Mesjid Daarut Tauhid AA Gym, dan masih banyak lagi. Selain mesjid-mesjid besar, banyak juga mesjid-mesjid kecil bahkan mushola yang menyediakan takjil gratis. Biasanya menu takjil di mesjid-mesjid besar itu, lebih menarik menunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun