Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Syarat Indah Nevertari Menyalip Fatin

23 Desember 2014   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indah dan Fatin. (sumbr foto: celebrity.okezone.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Indah dan Fatin. (sumber foto: celebrity.okezone.com)"][/caption] X Factor Indonesia kemungkinan baru digelar tahun depan, tetapi Fatin Shidqia Lubis sudah punya pesaing. Dialah Indah Nevertari, juara Rising Star Indonesia musim pertama. Indah, perempuan kelahiran 11 Mei 1992 ini datang dari kota tempat leluhur Fatin mukim, yakni Medan. Mengapa menempatkan Indah sebagai pesaing Fatin? Pertama, tentu saja karena dua-duanya berjilbab. Kedua, dua-duanya unik. Karakter Fatin kuat, demikian pula Nevertari. Ketiga, masing-masing penyanyi ini punya fans base, Fatin dengan Fatinistic-nya, sementara Indah Nevertari punya Ineversal. Inever tentunya dicomot dari Indah Nevertari, sedangkan "sal" mungkin untuk mengaitkan dengan "inever" yang mirip "univer". Kemudian ditambal "sal" menjadi seolah-olah "universal". Sementara Fatinistic mudah dipahami. Itu tentu dari fanatik-nya Fatin. Sebelum membahas dua fans club tadi, mari tengok mengapa keduanya patut bersaing untuk berebut peluang siapa akan awet berada di blantika musik negeri ini. Kehadiran Fatin pada akhir 2012-awal 2013 mirip hukum kapiler. Dari antah berantah, Fatin merembes ke bawah dan menawarkan pesona lain. Pesona yang menginspirasi sejumlah bintang film untuk tiba-tiba berhijab, dan mendorong banyak ibu hamil untuk memberi nama bayinya dengan Fatin. Didorong oleh promo yang gencar dari RCTI, plus liputan yang meledak lewat deskripsi figur dan kesehariannya, Fatin tiba-tiba menjadi gadis mungil yang dicintai, sekaligus juga dibenci. Jangan keliru, anak guru SMA ini juga punya haters yang melimpah. Namun, justru punya kelompok pembenci inilah Fatin justru meroket. Polemik itu bahkan sempat merajalela di Kompasiana, medio 2013. Terjadi saling serang antara pembela Fatin kontra pecinta Novita Dewi (rival Fatin di grand final X Factor Indonesia) plus mereka yang tak suka terhadap fans berat Fatin. Nah, silangsengketa itulah yang justru melahirkan 'kepemilikan' yang kuat terhadap Fatin. Hampir di seluruh Indonesia terdapat organisasi Fatinistic. Hebatnya, mereka membangun jaringan itu secara rapi dan benar-benar terkoordinasi. Antara Fatinistic pusat dengan hirarki di bawahnya hingga kabupaten-kabupaten terjadin sinergi. Maka, tiap kali konser, di manapun konser itu digelar (bahkan di studio TV), fans Fatin ada di sana, meneriakkan yel-yel yang tak asing di telinga: "Fatin Fatin ... Foya!" Kata "foya" dicomot dari lirik lagu Grenade yang dipopulerkan Bruno Mars. Bahkan teriakan itu masih pula menggema hingga hari-hari ini, padahal ajang X Factor Indonesia sesi dihelat dua tahun silam. Ada aspek menguntungkan bagi Fatin. X Factor Indonesia sesi pertama menjadi tontonan idola, bahkan sejak masa audisi. Babak spektakulernya menguras emosi. RCTI boleh dibilang sukses memain-mainkan perasaan penonton, menyerupai kegetolan masyarakat pada Indonesian Idol. Sisi itu yang tak dimiliki Rising Star Indonesia. Boleh dikata, Rising Star terlambat start. Aspek permainan emosi juga tanggung, meski secara penjurian ajang itu relatif fair sebab langsung digeber dan diumbar saat itu juga. Promonya juga tak segencar X Factor. Pemirsa (baca: pecandu musik) tak bergegas mengetahui siapa sesungguhnya Indah Nevertari, kecuali bahwa dia salah satu peserta Indonesian Idol musim lalu di luar Ghaitsa Kenang. Indah juga sempat tenggelam oleh kehadiran Maesarah Nur Zakah, kontestan Indonesian Idol musim lalu yang juga berjilbab. Peran Penting Fans Meski demikian, jujur kita akui Indah punya pondasi suara yang lumayan kokoh. Mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini dikaruniai vibrasi yang elok dan misterius. Sedangkan Fatin meski unik namun ada beberapa kelemahan, terutama stamina. Sama-sama mendapat hadiah di atas Rp 100 juta plus kontrak senilai Rp 1 miliar, mestinya dua bintang produk RCTI ini punya peluang untuk melesat. Atau, dengan kata lain, Indah bisa se-"meteor" Fatin. Tetapi ada hal penting yang bisa saja Indah tak memiliknya, yakni militansi fans. Fans Fatin sungguh militan. Bukan hanya mereka rajin menyambangi rumah Fatin (sebelum kini dia bersama keluarganya berpindah ke rumah megah di jawasan elite, rumah hasil kiprah Fatin dari menyanyi, bermain film, dan mnjadi bintang iklan), mereka juga turut menndistribusikan tiket konser-konser Fatin, dan berperan penting menjual/mendistribusikan CD album Fatin. CD yang bukan bajakan tentu saja. Album itulah yang mengikat fans dengan si penyanyi. Fatinistic menunjukkan semangat membara, akankah Ineversal juga gahar? Jangan-jangan fans Nevertari hanya meraung di studio RCTI dan cuma pintar berkata-kata di Twitter ... -Arief Firhanusa-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun