Mohon tunggu...
Firdi Ramadhan
Firdi Ramadhan Mohon Tunggu... -

Draw, Write, Act, and more

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

JNE Memuda(h)kan Kita

11 November 2014   23:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:03 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wah ternyata JNE lebih tua dari gue. JNE sudah mau memasuki usia ke-24, pada 26 November nanti. Hah? 26 November? Berarti hari jadinya sama dong kayak hari ulang tahun kakak perempuan gue, tapi do’i 1991, so beda setahun. Eciyeeee..

Belum tau JNE? Click here or here

Pertama kali mengenal perusahaan jasa pengiriman Jalur Nugraha Ekakurir a.k.a JNE itu pas pertama belanja online shop, ya, itu masih zaman SMA. Setelah pre-order, kirim alamat, dan transaksi, pihak merchant pun menginformasikan bahwa barang sudah take-off dan dikasihtau nomor resinya (untuk cek status pengiriman bisa melalui www.jne.co.id). Yeay! Betapa bahagianya gue sampe ngga ketulungan.

Sehari.. Dua hari.. JENGJENG.. Barang sudah mendarat dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. Gue histeris banget masbro-mbabro, dipikiran gue cuma satu, buru-buru buka paket tersebut. Sial, gue sempat cekcok malah nyaris bacok-bacokan sama lakban dan kertas yang ngebungkus isinya, mereka bener-bener susah untuk dibuka. Tapi gue sadar, ini semua demi melindungi barang itu sendiri. Bagi yang mau berkepo-kepo ria mengenai barang apakah itu, click here. Oke lanjut...

Setelah beberapa kali nerima paket kiriman entah dari antero negeri mana *sebenarnyatauasalnyasih*. Gue penasaran gimana sih prosedur pengirimannya. Kebetulan sekali, saat itu juga gue mau ngirimin sesuatu ke Tangerang buat temen yang gue dengannya ngga pernah bertatap muka *cumatemenya*.

Pulang sekolah, waktu itu gue masih cupu tapi tetep gawl, inget... itu zaman SMA. Pulang sebentar buat ngambil paket yang bakalan dikirim, terus langsung caw lagi ke salah satu agen JNE yang ada di Mataram. Ohya, FYI: Gue ini remaja yang menuju dewasa dari pulau seribu masjid (Lombok island) #skip. Setelah ditanya-tanya dan menanya-nanya, selesailah seluruh proses tersebut. Lo pada kepo ya, apa yang ditanya pihak JNE nya dan apa pertanyaan gue?

Cekidot..

“Mau ngirim paket,” kata gue

“Ya,” jawab mas-mas salah satu agen JNE yang berwajah oriental, maklum keturunan Chinese rupanya. “Mau kirim ke mana?,”

Mungkin ini cuma basa-basi. Tidak. Tapi ini lebih untuk memastikan tujuan pengiriman walaupun sudah ada di kotak paket. Menurut gue, inilah yang dinamakan good service. “Tangerang.” Jawab gue.

Setelah dibacakan ulang nama, alamat, dan bla-bla-bla. Kemudian gue ditanya, “Isinya apa, ya?,”

Waduh, gue malu. “Boneka,” pipi gue langsung merah merona *gaperlupakeblushon*.

Ya, isinya itu ada dua boneka tazmania, tapi sebenarnya selain itu ada satu Al-Qur’an, resketches, 8 bungkus coklat, entahlah mungkin itu saja. Barulah ditimbang: dibulatkan menjadi 1kg.

“Beratnya 1kg.”

Gue mengangguk, “Ongkos kirimnya berapa?”

Kemudian si mas-mas buka kitab buku panduannya. “Hmm... mau yang biasa atau cepet?”

“Cepet aja,”

“Berarti YES. Ini ongkosnya Rp22.000,-” sambil nunjukin ke gue.

Tanpa pikir panjang, gue langsung keluarin dompet berisi tagihan utang duit cash dan membayarnya. “Oh, ya, kapan kira-kira nyampenya?,”

“Paling cepet 2 hari, tapi berhubung di sana kayaknya sedang banjir, mungkin 3 hari. Ya sekitaran itu dah.” jelasnya lumayan panjang lebar. “Oke, minta tandatangannya di sini.”

*tandatangan*

“Ada lagi yang bisa dibantu?.”

“Ngga. Itu aja. Makasih. Mari, mas.” Gue pun balik ke istana kerajaan rumah. Tinggal menunggu pemberitahuan dari temen gue. Daaaaannn........ paket landing dengan sempurna. Alhamdulillah, selamat.

Sampai sekarang, gue masih menggunakan jasa ini malah merekomendasikannya ke temen-temen gue, siapa tau mereka mau ngirim sesuatu (cocok bagi pasangan LDR, eh). Gue pun sudah beberapa kali nerima paket dan mengirim paket. Ya, itu karena jangkauan JNE luas dan agennya berserakan, jadi gampang gitu.

Sekian dari gue, ya. Sampai jumpa di kemudian hari jika memungkinkan (:

HAPPY 24 ANNIVERSARY TO JNE. *tiuplilin*. Semoga makin, makin, dan makin deh. Semoga wishes nya terkabul. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun