Mohon tunggu...
Firdha Laila
Firdha Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Bebas, asal bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepo Sudah Terlanjur Membudaya?

11 November 2022   07:00 Diperbarui: 11 November 2022   08:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Tak kenal, maka ta’aruf.”

Pasti masing-masing dari kita sudah tidak asing lagi dengan ungkapan tersebut. Sudah acapkali ungkapan seperti itu kita dengar di berbagai acara yang sifatnya semi-formal bahkan non-formal sebagai pembuka saat acaranya dimulai.

Hal tersebut dilakukan oleh pembawa acara untuk memperkenalkan diri pada audiensnnya. Pada saat memperkenalkan diri, tentunya dia akan menjelaskan identitas dirinya. Karena sejatinya, setiap entitas pasti memiliki identitas. Begitu pun dengan suatu bangsa.

Setiap bangsa atau negara memiliki identitas nasionalnya masing-masing. Identitas nasional merupakan suatu kepribadian atau jati diri yang sudah melekat pada suatu bangsa, yang membedakan antara bangsa yang satu dengan lainnya.

Identitas nasional (dalam hal ini, konteksnya fokus pada bangsa) ini ialah manifestasi atau hasil daripada pengembangan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat pada suatu bangsa dengan ciri khasnya tersendiri.

Untuk identitas nasional (dalam konteks negara) itu berkaitan dengan simbol-simbol kenegaraan, contohnya seperti ideologi pancasila, bendera merah putih, semboyan bhinneka tunggal ika, serta konstitusi UUD 1945.

Namun, identitas nasiional yang lebih menarik untuk dibahas adalah identitas nnasional yang konteksnya fokus pada bangsa. Karena identitas nasional dalam konteks negara tersebut sudah jelas berdasar dan mutlak tak bisa diganggu gugat.

Beda halnya dengan identitas nasional dalam konteks bangsa yang terbentuk dari nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat di suatu negara. Dan proses pembentukan identitas dalam konteks ini juga memerlukan waktu yang sangat lama dan akan terus berkembang sesuai dengan zamannya tanpa menghilangkan yang semulanya ada.

Kita bakalan bahas identitas nasional di negeri tercinta. Konoha. Eh, bukan. Maksudnya Indonesia, dengan julukannya sebagai macan asia yang tertidur.

Dari julukannya tersebut saja sudah dapat menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia di mata internasional. Yaitu bagaimana Indonesia mampu menjadi negara adidaya dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, juga keanekaragamannya, namun sayang. Belum didukung dengan kualitas sumber daya manusianya.

Selain itu, Indonesia juga dijuluki negara yang terkenal akan keramah-tamahannya. Katanya orang-orang Indonesia itu ramah sekali. Ya, karena kita punya budaya senyum, salam, sapa. Ini juga sudah menjadi salah satu identitas nasional yang melekat pada bangsa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun