Membaca merupakan rutinitas yang membosankan bagi sebagian orang. Namun, juga tak jarang yang membaca buku menjadi hobi di tiap harinya. Karena dari buku banyak ilmu yang didapat.
Nah, kali ini beberapa waktu lalu di Malang ada pesta sejuta buku yang diselenggarakan di Taman Krida Budaya. Acaar tersebut mengajak kerjasama seluruh komunitas yang ada di malang raya. Termasuk salah satunya "Komunitas dulinan" yang turut ikut serta memeriahkan acara tersebut.
Nah, sebelumnya apasih "Komunitas Dulinan" ini?
Nah, komunitas ini berdiri untuk pertamakalinya di UIN Malang. Yaitu salah seorang dosen Psikologi dan beranggotakan mahasiswa PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini). Yuk kita simak bagaimana sejarah serta visi dan misinya.
Dulinan merupakan komunitas yang tercetus dari diskusi kecil di kelas perkuliahan di malang. Beraawal dari kesadaran akan pentingnnya aktivitaas bermain bagi anak. Komunitas ini bertekad untuk menjadi pendamping pendidikan anak melalui berbagai mainan.
Dulinan diambil dari dialek jawa malang-an yang dalam bahsa Indonesia berarti mainan. Menyadari bahwa setiap mainan memiliki " masa guna" yang tidak lama bagi anak-anak, maka komunitas dulinan ingin menjadi jembatan bagi orang tua yang ingin mendonasikam mainan yang sudah tidak terpakai dan masih layak. Masa guna kita sebut sebagai masa dimana anak-anak masih membutuhkan dan menyenangi mainan.
Pertumbuhan fisik, perkemabngan kognitif serta sosioemosional anak, membuat setiap mainan memiliki "masa guna" bagi setiap anak. Setiapa anak membentuk kehidupanya dari bermain merupakan adagium lama yang menjadi dasar komunitas dulinan hadir danmengajak pemuda-pemudi Indonesia lainya untuk berkontribusi bagi bangsa dengan menghadirkan keceriaan bagi anak. Cita-cita besar komunitas dulinan adalah menjadi komunitas yang aktif bergerak dalam pendidikan anak melalui bermain.
Visi:
Menjadi komunitas pemuda yang fokus pada pendidikan anak mlalui mainan, permainan dan bermain.
Misi:
- Membangun jejaring donasi dan berbagi mainan
- Menciptakan dampak yang berkelanjutan dari gerakan pendidikan melalui bermain
- Membangaun pusat bermain di sekolah dan desa tujuan
- Membangun pusat pengetahuan bermain.
Komunitas ini telah mengudara selama 1 tahun terakhir ini. Dengan segala kemampuan media sederhana, komunitas ini mulai bergerak dalam bidang sosial. Aktivitas komunitas ini tidak banyak direkam media, namun sudah banyak sekali kegiatan yang telah terselenggara. Salah satunya, mengikuti event pesta sejuta buku yang diselenggarakan di malang.