Mohon tunggu...
Firdaus Lazuardi
Firdaus Lazuardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik FK UNS Serbuan Vaksinasi: Siap Siaga dalam Hadapi Kipi

21 Oktober 2021   19:43 Diperbarui: 21 Oktober 2021   20:13 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LO KIPI melakukan observasi pada peserta vaksinasi/Dokpri

Di masa pandemi kini, Fakultas Kedokteran UNS mampu berkontribusi secara langsung melalui penyelenggaraan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2021 hingga 20 Agustus 2021. Serbuan vaksinasi FK UNS berhasil mengalokasikan vaksin CoronaVac pada 30.000 masyarakat, baik dari kalangan mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat umum.

Dalam keberjalanannya, serbuan vaksinasi FK UNS merupakan bagian dari KKN Tematik FK UNS yang dijalankan oleh mahasiswa angkatan 2018, 2019, serta mahasiswa koas angkatan 2017, 2016, serta 2015. Selama kegiatan, mahasiswa juga dibimbing oleh para dosen fakultas kedokteran universitas sebelas maret surakarta. Koordinasi yang baik antara mahasiswa, koas, dosen, dan segala elemen yang terlibat merupakan kunci keberhasilan dari KKN Tematik Serbuan Vaksinasi FK UNS

Salah satu koordinasi yang patut diacungi jempol merupakan kesiapsiagaan panitia dalam mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau lebih dikenal dengan KIPI. KIPI merupakan setiap kejadian medis yang tidak diinginkan yang mengikuti imunisasi. Apabila kita tinjau, vaksin COVID-19 menggunakan CoronaVac merupakan jenis imunisasi buatan aktif. 

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dapat berupa reaksi lokal pasien seperti nyeri pada lokasi suntikan, kemerahan, maupun bengkak di lokasi penyuntikan lalu reaksi sistemik meliputi nyeri otot seluruh tubuh, nyeri sendi, sakit kepala, badan lemah, dan demam. Ditambah lagi, reaksi lain seperti reaksi alergi (urtikaria, edema), anafilaksis, dan sinkop (pingsan)

Studi terkait frekuensi KIPI pada peserta vaksinasi dosis 1 di FK UNS dilakukan oleh anggota KKN D2 yaitu Cindy Ayudia Pramaesti (G0018046), Damiana Nirmala Mukti H. (G0018052), Devi Qurrotu Ainy (G0018057), Fadhil Ilham Anafarisa (G0018064), Fadhlan Maulana Yusuf H. (G0018067), Faradiba Janiyustika (G0018069), Farida Aisyah (G0018071), Filza Febiningrum (G0018082), Firdaus Lazuardi (G0018083), dan Gabriel Anindhita P. (G0018086) serta dengan pembimbing Dr. Veronika Ika Budiastuti, dr., M. Pd., didapatkan dari sekitar 18.000 peserta vaksin dosis 1 hanya 0,5% peserta yang mengalami KIPI.

Rendahnya nilai KIPI tidak lepas dari antisipasi panitia dalam mewaspadai KIPI, tindakan kesiapsiagaan panitia serbuan vaksinasi FK UNS meliputi persiapan berbagai fasilitas bagi peserta vaksin pasca pemberian vaksin, seperti ketersediaan ruang observasi, liaison officer KIPI (LO KIPI), mini ICU, dan kesiapan ambulan. Setelah dilakukan suntikan vaksin pada peserta, peserta akan diarahkan oleh LO KIPI untuk duduk di ruang observasi.

"untuk LO KIPI sendiri kami bertugas dalam memantau pasien di ruang observasi rata-rata 15-30 menit, itu kita pastikan semua peserta tidak ada yang mengalami keluhan yang berat," jelas Hanifah Fatimatuzzahra yang bertugas menjadi LO KIPI

"biasanya kalau ada keluhan yang berat atau terus menerus, kami dari LO KIPI akan langsung mengantar kan ke mini ICU di ruang kuliah 5, kalaupun dari peserta tidak mampu jalan ke ruang observasi kami sudah siap sedia kursi roda, begitupun apabila peserta pingsan," lanjut Hanifah

Apabila setelah 15-30 menit peserta tidak ada keluhan atau keluhan sudah membaik, maka peserta akan diedukasi oleh petugas adminitrasi. Edukasi terkait apa saja yang bisa dilakukan apabila setelah sampai rumah atau dalam 24 jam, pasien muncul keluhan. Pasien juga diberi kontak emergency dokter penangung jawab KIPI serbuan vaksinasi FK UNS.

Mini ICU yang disediakan oleh panitia memiliki ketersediaan sarana yang mencukupi, seperti bed, oksigen, obat-obatan, alat pengukuran vital sign, dan sarana kegawatdaruratan lainnya

"kalau Mini ICU selain kita sediakan fasilitas, setiap hari nya juga akan dijaga sama dokter residen anastesi dan dokter umum" jelas Fadhlan selaku koordinator lapangan perkap serbuan vaksinasi FK UNS

Selain itu, panitia juga menyiapkan ambulan didepan gedung pendidikan dokter, dari ambulan Solo Peduli dan Lazis UNS untuk mengantisipasi kasus yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit dengan cepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun