Mohon tunggu...
Firdaus Depari
Firdaus Depari Mohon Tunggu... Mahasiswa filsafat

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Memberi Kesimpulan

7 Mei 2025   17:57 Diperbarui: 7 Mei 2025   17:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Senja Memberi Kesimpulan

Di ujung senja, bukan sekadar ilusi yang lalu,
Ada langkah yang ingin ku-lepas, walau hanya dalam benakku.
Kepala dipenuhi tanya yang tak pernah letih,
Kapan usai sandiwara ini? Hatiku mulai letih.
Jangan tertawa, sungguh, luka ini tak lucu lagi.

Terlalu lama menggenggam, mungkin itu naif,
Antara harap bahagia, atau diam dalam pedih.
Aku jatuh, ya, itu kehendakku sendiri,
Namun diam darimu... itulah yang paling melukai.

Masihkah ada alasan untuk tetap bertahan?
Ataukah aku sekadar gagal dalam menerima kenyataan?
Kutatap langit yang asing, mencari damai di arah lain,
Menutup kisah usang, ditemani yang mampu memahami.

Kutunggu kabarmu datang, meski hatiku bimbang,
Namun sunyi menjawab: mengunci semua terang.
Ini kisah tentang percaya yang mengikis perlahan,
Dan jawaban yang akhirnya tiba:
sudah saatnya aku pulang... tanpa kau di tangan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun