Mohon tunggu...
Firda Fitri Agustin
Firda Fitri Agustin Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Komunikasi - Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pencak Silat Cimande Segera Diakui UNESCO

6 Maret 2019   10:12 Diperbarui: 6 Maret 2019   10:30 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi saat latihan pencak silat Cimande

Sejak 2017 lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mendaftarkan pencak silat termasuk pencak silat aliran Cimande sebagai warisan budaya dunia tak benda asal Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Butuh waktu dua tahun untuk melakukan verifikasi dengan melakukan penilaian langsung. 

"Insya Allah 2019 ini pencak silat Cimande diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO, kita sama-sama berdoa saja" ujar ketua umum Pusat Pencak Silat Aliran Cimande (PPSAC), Sis Wahyudi, yang ditemui di kediamannya pada (25/02/2019).

Pencak silat merupakan seni bela diri yang merupakan salah satu warisan budaya dari leluhur Indonesia. Ada banyak aliran pencak silat di Indonesia, salah satunya yaitu pencak silat Cimande. 

Pencak silat yang asal usulnya berasal dari Kampung Tarikolot Desa Cimande Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Jawa Barat ini adalah salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia. 

Seni bela diri yang dikenal sejak 1760-an ini awal mulanya adalah sebagai ajang untuk menyebarkan agama Islam. Hal ini tertanam dalam setiap gerakan pencak silat yang mengandung filosofi yang berkaitan dengan agama Islam. Contohnya yaitu salah satu gerakan yang membentuk lafadz Muhammad. 

Namun seiring berkembangnya zaman, saat ini pencak silat Cimande tidak hanya terbatas untuk orang muslim saja, bahkan sudah banyak orang-orang non muslim yang belajar pencak silat Cimande.

Ada dua tradisi yang harus dilakukan sebelum mengikuti latihan pencak silat Cimande, yaitu taleq atau sumpah dan kecer. Taleq adalah prosesi pengucapan sumpah terhadap diri sendiri dan Tuhan yang dilakukan sebelum latihan pencak silat Cimande. Sumpah tersebut berisi kode etik yang harus ditaati dan ditepati oleh semua orang yang mengikuti atau mendalami pencak silat Cimande. 

Setelah mengucapkan taleq, orang yang akan mengikuti latihan pencak silat Cimande akan ditetesi dengan air menggunakan media daun sirih. Tradisi tersebut dinamakan kecer yang mempunyai makna sebagai pembersihan diri.

Pencak silat Cimande dikenal sebagai seni bela diri yang terus tumbuh. Tidak hanya tersebar ke seluruh daerah di nusantara, pencak silat Cimande juga sudah dikenal di kancah internasional. 

Banyak padepokan pencak silat Cimande yang berada di luar negeri di antaranya Belanda, German, dan Perancis. Terkadang juga banyak Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Desa Cimande dengan tujuan mempelajari seni bela diri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun