Dipertangahan jalan gelap gulita tak mampu dipandang.
Aku tertatih dalam kehidupan tipu-tipu.
Berjalan sendiri berhati-hati.
Nyatanya banyak duri berhasil menusuk tubuhku.
Berjalan,berlari, merangkak hingga aku terjatuh pada prinsip kesesatan dunia.
Sampai gaun putihku terbecak hitam yang tak lagi dipandang elok.
Bahkan tudungku tergores racun mematikan sampai aku tak bertuhan.
Diujung gelisah, nelangsa terus mampir disetiap gerak tubuhku. Aku berderai hingga mata menutup redup.
Diakhir kisah ini, pintaku hanya ingin memandang secercah cahaya yang dulu bersinar terang.
-f.a.p
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!