Kelinci dan Stroberi

Weekend telah tibaaa...Yipppiii...Kali ini kami bertiga (suami, saya, dan anak semata wayang) mengunjungi destinasi wisata di daerah Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang. Namanya Taman Kelinci. 

Saya penasaran kenapa destinasi ini cukup populer di dunia Instagram. Setelah membutuhkan waktu kurang lebih dua jam perjalanan dari rumah kami di Sukun, Malang akhirnya sampailah di destinasi tujuan. 

Panas terik menyengat sekali, ya karena memang kami bepergian di siang bolong sekitar pukul 12.00 WIB jadi saat matahari tepat berada di atas kepala kita. Jangan lupa membawa topi ya kalau mengunjungi lokasi ini di siang hari dan jangan lupa sunblock-nya.

Sesampainya di lokasi dan memarkir kendaraan sesuai arahan juru parkir, suami saya segera membeli tiket masuk. Ternyata menurut petugas kita diharuskan membeli 2 tiket, Taman Kelinci dan Taman Stroberi yang merupakan 1 area dengan biaya Rp. 60.000 untuk 2 dewasa dan 1 anak. 

Kami diarahkan untuk menuju ke Taman Stroberi terlebih dahulu dan menurut petugas juga, tiket masuk ke Taman Stroberi bisa ditukar dengan buah stroberi.

Di dalamnya berupa pekarangan tanaman stroberi yang sedang ditanam dan terdapat tulisan untuk tidak memetiknya karena belum matang. Yang bisa kita lakukan di Taman Stroberi adalah mengenalkan anak-anak dengan tanaman stroberi. Jangan lupa untuk menukarkan tiket masuk dengan sekotak kecil buah stroberi ya.

Lokasi Taman Stroberi ini berada di dataran tinggi sehingga kita bisa melihat pemandangan yang indah. Di puncak Taman Stroberi ada tempat untuk beristirahat dan menikmati pemandangan alam. Waktu yang dihabiskan di lokasi ini kurang lebih 30 menit saja karena memang tidak luas.

Selesai menyantap buah stroberi, kami menuju ke Taman Kelinci, destinasi yang utama. Di dekat pintu masuk Taman Kelinci terdapat kedai yang menjual sate kelinci yang rasanya enak sekali. 

Seingat saya harganya per porsi kurang lebih Rp. 30.000 berisi 10 tusuk sate kelinci. Harga tersebut belum termasuk nasi atau lontong dan minuman ya.

Taman Kelinci ini juga tidak terlalu luas tetapi lebih leluasa untuk berjalan daripada di Taman Stroberi tadi. Jadi disini anak-anak akan mengenal kelinci dengan lebih dekat dalam arti sebenarnya ya karena mereka bisa bermain bebas dengan kelinci bahkan memberinya makan. Kelinci-kelinci disini dilepas sehingga bisa berkeliaran dimana-mana.

 Apabila ingin memberi makan kelinci kita diharuskan membeli wortel seharga Rp. 5.000 seikat. Kebetulan waktu ini anak saya sedang tidak mood memberi makan kelinci, sepertinya karena keadaan disana sangat panas.

Selain berinteraksi dengan kelinci secara langsung, disini juga disediakan semacam playground untuk anak-anak bermain agar tidak bosan. Ya memang tidak terlalu banyak variasi permainannya tetapi cukup untuk melepas penat sesaat.

Jangan lupa berfoto terlebih dahulu sebelum meninggalkan lokasi, hehe..Tapi menurut saya spot foto berupa Snow White and The Seven Dwarfs ini kok kurang nyambung ya dengan tema Taman Kelinci, hehe.

Meskipun begitu tetap menarik sih, Instagramable sekali. Yang terkenal juga dari Taman Kelinci ini adalah Rumah Hobbit yang dibuat mirip dengan di film The Hobbit. Hanya mirip ya bukan betulan, hehe..