Mohon tunggu...
Safira Nurlita Syarif
Safira Nurlita Syarif Mohon Tunggu... Guru - firasyarif06

AYOLAH BERJUANG KESUKSESAN TIDAK DATANG BEGITU SAJA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dasar Bermain Edukatif Menurut Montessori, Elizabeth Peabody, Forebel, dan Criussenne

28 September 2021   08:42 Diperbarui: 28 September 2021   08:47 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo teman-teman semua kembali lagi bersama mimin, jadi pada materi kali ini ilmu yang akan kita bahas masih seputar permainan edukatif namun disini yang menariknya mimin akan memaparkan konsep dari permainan edukatif yang dikemukakan oleh orang-orang yang berpengaruh dalam dunia pendidikan anak yang tentunya ada contoh permainan untuk anak agar bisa kita gunakan sebagai referensi alat permainan yang bagus untuk adik-adik kita, ponakan kita atau lainnya.

Permainan edukatif adalah permainan yang berhubungan dengan anak, dimana permainan edukatif juga merupakan permainan yang bisa dijadikan sebagai media hiburan bagi anak dan juga dapat menjadi media pembelajaran bagi anak yang tentunya sangat bermanfaat sekali, yang dimana ini akan membantu anak dalam merangsang pertumbuhan otak anak dan juga dapat mengembangkan aspek perkembangannya baik itu kognitif, sosial-emosional, fisik motoric, bahasa, moral agama, seni dan juga lainnya, sehingga anak bisa mengembangkan berbagai potensi dalam dirinya agar pertumbuhan anak bisa berjalan dengan optimal. 

Dikarenakan dengan bermain saja anak sudah bisa mendapatkan banyak sekali manfaat untuk perkembangannya apalagi kalau bermainnya anak itu kita sebagai orangtua ataupun guru memfasilitasi anak dengan permainan yang bersifat edukatif atau bersifat mendidik ini, baik itu permainan edukatif yang tradisional ataupun media permainan edukatif yang sudah menggunakan media digital atau modern.

Adapun konsep dari permainan edukatif yang dikemukakan oleh orang-orang yang berpengaruh sekali dalam dunia Pendidikan anak usia dini yaitu;

a.) Konsep APE menurut Montessori.

   Sebelum melangkah pada intinya kita perlu tahu kira-kira Maria Montessori ini siapa dan sepenting apakah dia didalam dunia pendidikan anak usia dini. Jadi montesori adalah seorang pendidik, ilmuwan, dan juga seorang dokter yang berkebangsaan italia. Beliau merupakan seseorang yang sangat berpengaruh sekali dalam dunia anak yakni dia merupakan pencetus  dari metode montesori yakni metode pendidikan yang membantu anak agar dapat mencapai potensi yang didalam dirinya dan juga Montessori ini lebih menekankan pada kemandirian serta keaktifan dari anak dengan menggunakan konsep pembelajaran yang langsung dipraktekan. 

Pada metode Montessori ini berpendapat bahwasannya kemampuan anak dalam menangkap suatu informasi itu ia dapat dari lingkungan sekitarnya maka dari itu lingkungan sangat berpengaruh sekali untuk pembelajaran anak. Disamping itu, orangtua juga harus mengambil peran dalam perkembangan anak tersebut yakni dengan memfasilitasi anak dengan berbagai hal yang dapat mendukung perkembangan anak.

Berbicara tentang Montessori sendiri mengenai permainan edukatif sebenarnya sudah banyak sekali alat permainan edukatif yang dirancang oleh Montessori ini yang dimana alat permainannya juga sudah kita temukan dilembaga-lembaga taman kanak-kanak  yang dirancang khusus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh anak usia dini yaitu;

- Inkastri silinder, Inkastri Silinder merupakan alat peraga untuk anak usia dini guna melatih kemampuan sensori pada anak. Montessori merancang alat ini agar bisa berguna sebagai alat yang digunakan pada awal perkembangan anak.

- Papan main dam, Papan main dam merupakan alat peraga yang dirancang oleh Montessori juga yang dimana pada alat ini berbentuk seperti catur yaitu bentuknya persegi panjang dan juga terdapat kotak-kotak juga, agar ini terlihat menarik dimata anak maka dibuatkan dengan berbagai warna warni yang membuatnya terlihat lebih cantik dan bagus. 

Selain bagus ini juga bermanfaat sekali untuk membantu mengajarkan matematika pada anak sehingga kemampuan kognitifnya juga dapat terasah dengan optimal, dan masih banyak sekali permainan edukatif yang dirancang oleh Montessori yang bisa kita gunakan juga untuki membantu adek-0adek kita dalam belajarnya. Dengan begitu titik focus dari Montessori mengenai permainan edukatif yakni anak bisa menggunakan kemampuan dalam berfikirnya dengan menggunakan alat permainan edukatif yang dimana anak bebas mengembangkan apa yang ia sukai.

b.) Konsep APE menurut Elizabeth Peabody

  Elizabet Peabody adalah seorang pengajar yang dimana beliau juga merupakan seorang yang mendirikan lembaga taman kanak-kanak yang pertama di Amaerika Serikat. Elizabet Peabody ini berpendapat bahwa permainan anak itu mempunyai sebuat nilai perkembangan dan juga nilai pendidikan yang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Beliau juga lebih mengutamakan bahwasannya pembelajaran mengenai bahasa itu adalah pembelajaran yang sangat penting.

c.) Konsep APE menurut Forebel.

Forebel adalah seorang ilmuan, beliau lahir pada tanggal 21 April 1782 di Jermain. Forebel ini adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga yang tidak diberkahi dengan kasih sayang dari kedua orangtuanya yang dimana ibunya itu meninggal dunia maka dari itu saat kecil ia diasuh oleh ibu tirinya, ia juga tidak mendapatkan kasih sayang dan juga perhatian dari ayahnya. sehingga dari pengalaman buruknya tersebut yakni tidak mendapatkan kasih sayang layaknya seorang anak, 

ini membuat ia bergerak untuk memberikan edukasi pada orang lain serta mendorong suatu perubahan cara mendidik orangtua dan juga guru disekolah. Ia memiliki point penting dalam mendidik anak yakni dengan mengedepankan rasa damai, kegembiraan, dan juga merdeka. Karena seoarang anak itu akan merasakan kenyamanan apabila ia sering diperlakukan orangtua dengan perlakuan-perlakuan yang baik.

d.) Konsep APE menurut Criussenne

Berbicara tentang George Cruissenairae beliau merupakan seorang tokoh yang telah menciptakan alat permainan yaitu balok cruissennaire. Hal yang membuat ia terdorong menciptakan alat ini adalah karena terdapat pengalaman dibalik itu yakni beliau melihat adanya kesulitan yang dirasakan oleh anak -anak dalam pembelajaran matematika . alat ini merupakan alat permainan yang dibuat dengan bahan dasar kayu yang kemudian kayu ini dibentuk manjadi balok- balok kecil. Agar terlihat menarik untuk anak-anak, akhirnya balok-balok inipun diberikan warna- warna sehingga semangat belajar dalam anak juga ada dengan begitu ia bisa melangsungkan proses belajarnya dengan rasa semangat yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun