Mohon tunggu...
firafebrianita
firafebrianita Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mendengarkan musik dan menulis (maybe)

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Berani Bicara Banyak Mendengar: buku seni berkomunikasi karya S.Aruna yang sangat inspiratif

29 November 2024   15:30 Diperbarui: 29 November 2024   15:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar buku berani bicara banyak mendengar (sumber: caesar media pustaka)

BERANI BICARA BANYAK MENDENGAR: BUKU SENI BERKOMUNIKASI KARYA S.ARUNA  YANG SANGAT INSPIRATIF

 Di era globalisasi yang semakin modern ini, komunikasi merupakan aset penting bagi setiap individu dalam berbagai aspek kehidupan. Buku “Berani Bicara Banyak Mendengar” karya S. Aruna ini hadir sebagai panduan praktis untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kita. Melalui buku ini aruna mengajak pembaca semua untuk memahami bahwa komunikasi yang baik tidak hanya tentang berbicara namun juga tentang mendengarkan.

 S.Aruna memulai buku nya dengan menyoroti bahwa sebelum mulai berbicara sebaiknya   menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu. Pada bab 1, Aruna mengambil pepatah dari Epictetus yang berbunyi “kita memiliki dua telinga dan satu mulut, karena itu kita bisa mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara”. Pepatah ini menekankan bahwa mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting dalam komunikasi. Dengan memiliki dua telinga kita diingatkan untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, ini menunjukkan bahwa mendengarkan dapat memberikan kita lebih banyak informasi dan pemahaman daripada sekedar berbicara. Pepatah ini juga menyoroti bahwa mendengarkan adalah keterampilan yang dapat dilatih, dengan menyadari betapa pentingnya mendengarkan kita dapat berusaha untuk meningkatkan kemampuan ini dalam interaksi kehidupan sehari hari. 

gambar komunikasi tidak efektif (sumber: canva/kredit)
gambar komunikasi tidak efektif (sumber: canva/kredit)

Setelah belajar untuk mendengarkan, sudah pasti kita akan memupuk kemampuan berbicara kita, dalam buku nya Aruna mengatakan meskipun mendengar kan itu sulit, tapi berbicara juga bisa menjadi lebih sulit. Itu disebabkan karena kurang percaya diri atau takut. Banyak orang merasa cemas atau ragu saat harus menyampaikan pendapat atau ide mereka. Aruna menekankan bahwa keberanian untuk berbicara adalah Langkah awal yang kruisial. Namun, berbicara tanpa mendengarkan bisa berujung pada komunikasi yang tidak efektif. Oleh karena itu, sesuai dengan judulnya buku ini mengedepankan dua aspek penting yaitu berbicara dan mendengar.

 Sementara berbicara itu sangat penting, aruna mengingatkan kita bahwa mendengarkan adalah keterampilan yang sering diabaikan. Dalam hal ini ia menjelaskan bahwa seorang pendengar yang baik pasti akan memiliki sikap berikut • Memberikan respon setelah lawan bicara selesai bercerita atau berbicara • Dapat mengulang perkataan lawan bicara (mengutip apa yamg sudah dikatakan oleh lawan bicara) • Akan lebih banyak bertanya daripada berbicara 

S. Aruna menekankan bahwa kombinasi antara keberanian untuk berbicara dan kemampuan untuk mendengarkan secara aktif adalah kunci dari komunikasi yang efektif. Buku ini dilengkapi dengan Latihan dan praktik serta contoh kasus yang membantu pembaca menerapkan konsep konsep yang telah dipelajari di buku ini.

 “Berani Bicara Banyak Mendengar” adalah buku yang sangat inspiratif dan relevan di era komunikasi yang semakin modern ini. Karya S.Aruna ini tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga praktek nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Buku ini cocok untuk semua kalangan yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi baik dalam konteks pribadi maupun professional. Dengan membaca buku ini, pembaca akan mendapatkan wawasan baru yang luas tentang bagaimana membangun kemampuan komunikasi yang aktif dan efektif. Jadi, jika anda ingin menjadi komunikator yang handal jangan ragu untuk membaca dan menjelajahi karya inspiratif ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun