Mohon tunggu...
Firmansyah Rajak
Firmansyah Rajak Mohon Tunggu... -

Mengabarkan dari Maluku Utara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KARAMAT Deklarasikan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional di HJT ke 768

30 Desember 2018   05:52 Diperbarui: 30 Desember 2018   07:47 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepaguyubanan dan KARAMAT usai Deklarasi/dokpri

TERNATE-Memperingati Hari Jadi Ternate (HJT) ke 768. Sejumlah muda/mudi di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), yang terhimpun dalam Keluarga Malamo Ternate (KARAMAT) melakukan jiarah ke makam para sultan sekaligus mengusulkan supaya Baabullah dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

Abd Rahman Salam Ketua Panitia Deklarasi Sultan Baabullah sebagai pahlawan Nasional/dokpri
Abd Rahman Salam Ketua Panitia Deklarasi Sultan Baabullah sebagai pahlawan Nasional/dokpri
"Jika ditelaah dalam literatur sejarah, Baabullah merupakan sultan Ternate yang pernah berjuang membebaskan rakyat dari kekejaman bangsa Portugis pada 440 tahun silam, atau setelah naik tahta pada tahun 1570 menggantikan ayahnya yaitu sultan Chairun yang dibunuh dengan kejam oleh bangsa Portugis di benteng Gamlamo Ternate kala itu," ungkap Abd Rahman Salam Ketua Panitia Deklarator usai mendeklarasikan Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional di Keraton Kesultanan Ternate, Kamis (27/12/18).

Lanjut Rahman, pengusulan sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional itu sangat layak sebab ada nilai-nilai yang diberikan kesultanan Ternate ke negara, yang sampai saat ini tidak pernah diperhatikan,"maka dari situlah semangat kita didorong untuk mendeklarasikan sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional," tukasnya.

Sementara acara HJT ke 768 yang dilalui dengan berjiarah ke makam para sultan itu,"juga direspon dengan sangat baik oleh seluruh kepaguyubanan yang ada di Ternate, seperti Togamoloka, Kapita Tahane, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Gorontalo, FPK Gorap, serta masih bayak Paguyuban lainnya, yang sangat mendukung kami," tutupnya.

Rahman menambahkan, soal pelibatan Paguyuban itu,"karena mereka adalah bagian dari cita-cita yang digagas Baabullah dahulu. Bahwa, selain bersikap terbuka terhadap beragam etnis juga terdapat nilai-nilai historis yang terkandung dalam bahasa lokal Ternate yaitu "marimoi ngone futuru" atau bersatu kita kuat," tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun