Mohon tunggu...
fiqri Rhomadon
fiqri Rhomadon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Do what you gotta do

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjalan Sendiri

17 Oktober 2021   22:57 Diperbarui: 17 Oktober 2021   23:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Berjalan Sendiri"

Lorong yang ku lewati memudar dengan cara yang tidak biasa
Aku sangat tidak beruntung, aku tidak punya peta untuk memberitahuku jalan yang tepat
Tidak ada cara untuk pulang
Aku tidak akan pernah bisa kembali karena apa yang telah Ku alami seperti sebuah labirin.
Namun, aku menghibur diriku sendiri

Mereka bilang kepadaku
Bukit-bukit itu hanya harus di dilewati
Jika Anda ingin sukses, letakkan jebakan yang disebut kegagalan itu
Jadi ya, aku menggigit umpan yang disebut rasa sakit
dan berkeliaran dengan sayap gairah yang baru hadir ini

Tidak ada apa-apa bagiku, tidak ada yang benar-benar peduli tentangku
Tidak ada kekhawatiran untukku
Hanya batu dingin yang mengatakan "menyerah pada mimpi omong kosongmu"
Kata-kata menyerah itu menabrak telingaku
Keputusasaanku hanya menjadi lebih besar
Menutup langit yang disebut sebagai harapan
 
Aku berdoa untuk diriku sendiri
Mencoba menyelamatkanku dari tatapan tajam mereka
Aku pergi mencari jalan keluar
Mencoba lari sejauh mungkin dalam kegelisahan
Aku mengikuti suara lonceng itu
Mencoba menemukan setitik sinar harapan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun