Mohon tunggu...
Fiqri Ilham
Fiqri Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - QWERERYIOIUYRERTEULIYTR

QWEQWRRGEDGSFWEFWESDFSWEF

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Hambatan Pancasila sebagai Ideologi

20 April 2021   22:48 Diperbarui: 20 April 2021   23:38 4983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi Diera Globalisasi Sekarang ini di abad ke 21, kita hidup di zaman yang global atau era globalisasi. Proses globalisasi yang menimbulkan tantangan dan ancaman bagi bangsa Indonesia dewasa ini adalah desakan konsumetisme yang melanda kehidupan bangsa bagaikan tsunami. Globalisasi membawa masyarakat dapat menyaksikan gedung-gedung menjulang dan hotel-hotel mewah. Globalisasi mendorong mereka untuk mengunjungi mal-mal yang penuh dengan barang-barang produk impor. Demikian juga dengan iklan-iklan televisi yang dibanjiri dengan produk-produk sehingga membawa pada sikap konsumerisme.

Saat ini Bangsa Indonesia dibuat sebagai "bangsa importir" yang terpaksa hidup dari barang-barang kebutuhan yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian masyarakat menjalani kehidupan yang palsu, karena masyarakat dibuat hidup mewah walaupun sebenarnya miskin, karena produk yang dikonsumsi buatan negara lain.

Ancaman konsumerisme terletak dalam kenyataan bahwa kekuatan-kekuatan perusahaan ekonomi merupakan pemegang kekuatan global yang mampu menjadikan konsumerisme sebagai alat untuk mendatangkan keuntungan dengan mengeksploitasi kondisi bangsa-bangsa miskin yang bergantung kepada kekuatan-kekuatan ekonomi global tersebut. 

Dengan kata lain, konsumerisme menjadi alat untuk mempertahankan dominasi kekuatan ekonomi global terhadap bangsa-bangsa yang menderita.Oleh karena itu, agar masyarakat dapat hidup bebas sesuai dengan jati dirinya sepatutnya bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan. Yakni dengan menggalang kekuatan untuk mencegah konsumerisme dan ketergantungan tersebut dengan membuat bangsa berorientasi kepada kerja yang produktif. 

Ini berarti menumbuhkan etos kerja yang menjadi andalan masyarakat produktif. Melalui proses itu bangsa Indonesia akan menghargai hasil karyanya sendiri dan mempunyai kepercayaan diri karena atos kerja adalah wujud yang mencerminkan perkembangan dan peningkatan harkat bangsa sebagai manusia.Dengan meninggalkan bentuk kehidupan yang palsu dan semu itu, bangsa Indonesia akan kembali sebagai bangsa yang sadar akan harkatnya sendiri untuk mampu bersaing

Tantangan dari Dalam

Tantangan berat yang harus dihadapi ke dalam adalah masalah mentalitas bangsa. Sikap-sikap yang melemahkan bangsa Indonesia seperti oportunis dan pragmatis yang melemahkan ketahanan bangsa dan merenggangkan solidaritas terhadap sesama. Sikap-sikap itu membuka lebar-lebar merajalelanya nafsu serakah di segala bidang, keserakahan untuk menguasai harta benda, untuk berkuasa dan untuk dihormati.Kondisi itu mendorong orang untukberlaku tidak jujur, tidak adil, dan bahkan bertindak semena-mena dengan menyalahgunakan wewenang, menjalankan KKN, dan tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan dan kriminalitas. 

Disposisi mental seperti itu membuat seseorang mudah berbohong, munafik, sanggup berkhianat terhadap sahabatnya, hingga tega menjual bangsa dan tanah airnya. Kondisi demikian memberi peluang yang makin besar bagi dominasi kelompok kepentingan global.

Oleh karena itu untuk mengatasi keterpurukan bangsa dan membangun bangsa yang seutuhnya, kita perlu meningkatkan ketahanan budaya dan ketahanan pangan bangsa dan mengintegrasikannya melalui tindakan-tindakan komunikatif ke semua instituasi. Sehingga dengan ketahanan pangan, maka bangsa ini mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Sedangkan ketahanan budaya akan menjadi benteng bagi derasnya budaya global yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

B.Penyebab Lunturnya Ideologi PancasilaPenyebab lunturnya ideology pancasila yang merupakan tantangab berat dalam mengukuhkanideologi pancasila adalah sebagai berikut:

1. Melemahnya Penghayatan terhadap Pancasila sebagai Pandangan Hidup BangsaPancasila merupakan gagasan bangsa Indonesia yang merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Oleh sebab itu Pancasila disebut juga kepribadian bangsa Indonesia. Setiap negara yang ingin memantapkan jati dirinya pertama-tama harus mengetahui dan merumuskan dengan jelas arah dan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu diperlukan pandangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun