Mohon tunggu...
Fiqram Iqra Pradana
Fiqram Iqra Pradana Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai hal yang berbeda

Biasa saja!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Benturan Ikigai dan Kebutuhan Hidup

6 Desember 2019   22:34 Diperbarui: 7 Desember 2019   14:03 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja bukan hanya soal gaji tapi kepuasan dan kebahagiaan ketika melakukan pekerjaan tersebut. Apalagi kita memiliki keahlian dalam pekerjaan tersebut, yah makin mudah tuh pekerjaan diselesaikan. 

Kita bisa saja menyesuaikan diri dengan setiap pekerjaan. Namun pertanyaannya apakah waktu hidup kita hanya dilalui untuk mencoba-coba pekerjaan baru? Ujung-ujungnya pasti akan timbul pertanyaan, "untuk apa saya hidup?", dan berbagai pertanyaan sakral lainnya mengenai ketidakpuasan batin.

Apa yang Harus Dilakukan?
Tidak perlu buru-buru resign dari kerjaan untuk mencari atau hidup ke arah ikigai kita. Pelan-pelan saja, sembari tetap menjalankan kerjaan karena hidup butuh uang. Lakukanlah aktivitas sampingan di waktu luang yang mengarah ke ikigai kita. Ikut kursus atau sekolah lagi sambil terus mengamankan finansial kita.

Bagi kalian yang masih remaja, perbanyak melalukan aktivitas di luar sekolah semisal nimbrung kegiatan komunitas lingkungan, pendidikan, atau sosial atau berbanyak belajar untuk menemukan ikigai. 

Bagi orangtua, jika memang sudah tidak sanggup mencari ikigai-nya karena usia yang sudah tua, maka bantulah anak Anda untuk menemukan dan hidup pada ikigai-nya. Setidaknya akan memutus tali rantai hidup yang gitu-gitu aja.

So, bagi Anda yang masih muda. Lakukan pekerjaan yang Anda sukai bukan lagi karena alasan uang tapi karena pekerjaan tersebut memuaskan batin dan menimbulkan kebahagiaan. Jadilah ahli pada pekerjaan yang Anda sukai.

Ke depan Anda pasti akan dibayar karena keahlian yang Anda tekuni tersebut dan akan membuat hidup Anda lebih bermakna jika keahlian Anda tersebut bermanfaat bagi banyak orang.

Tulisan kali ini berat sih, karena seakan-akan ini menyinggung banyak kehidupan saya dan keluarga. Tapi tak masalah, semoga dari tulisan ini. saya, kamu, kita, dan semuanya mulai mengubah hidup ke arah yang lebih bermakna.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun