Penulis Fiqih Akhdiyatu Salam, M.I.Kom
Pernahkah Anda berada dalam situasi awkward seperti naik lift bersama direktur atau Wali Kota bahkan Gubernur, lalu suasana tiba-tiba hening seperti kuburan? Atau bertemu pejabat di acara resmi, tapi obrolan hanya mentok di, "Kabar baik, Pak?"sambil tersenyum kaku. Â
Sebenarnya, banyak orang ingin bisa berbincang lebih lancar dengan pimpinan, tetapi tidak tahu caranya. Ada yang memilih diam, ada juga yang malah mengajak ngobrol dengan topik tidak tepat, seperti tiba-tiba membahas politik atau masalah sensitif di tengah acara santai. Â Padahal, orang-orang yang terlihat nyaman berbicara dengan atasan atau pejabat tinggi bukanlah mereka yang punya bakat alami. Mereka hanya menguasai seni berbasa-basi yang tepat, sebuah ilmu komunikasi yang bisa dipelajari. Â
Mengapa Basa-Basi dengan Pimpinan Itu Penting?
Basa-basi sering dianggap remeh, padahal dalam dunia profesional dan birokrasi, percakapan kecil justru bisa menjadi pintu masuk untuk: Â
• Membangun rapport - Membuat atasan atau pejabat merasa lebih nyaman dengan kehadiran Anda. Â
• Meningkatkan kesan profesional - Orang yang pandai menyampaikan obrolan ringan biasanya dianggap lebih approachable. Â
• Membuka peluang kolaborasi & Relasi - Banyak proyek besar justru dimulai dari obrolan santai di sela-sela acara. Â
• Menghindari kesan kaku - Diam terlalu lama bisa membuat Anda terlihat tidak percaya diri atau kurang komunikatif. Â
Faktanya, di lingkungan Eksekutif dan Legislatif, percakapan non-formal sering menjadi jembatan menuju diskusi penting. Sebelum rapat dimulai, saat coffee break, atau bahkan di lobi hotel, basa-basi yang tepat bisa menjadi soft power Anda. Â