Kelekatan antara orang tua dan anak merupakan konsep yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth pada tahun 1950-an dan 1960-an. Mereka berdua adalah psikolog yang tertarik untuk mempelajari bagaimana anak-anak mengembangkan hubungan dengan orang tua mereka.
Bowlby dan Ainsworth mengemukakan bahwa kelekatan antara orang tua dan anak merupakan proses yang kompleks yang melibatkan interaksi antara anak dan orang tua. Mereka juga mengemukakan bahwa kelekatan yang kuat antara orang tua dan anak dapat menjadi fondasi bagi perkembangan anak yang sehat dan mandiri.
Bowlby dan Ainsworth mengembangkan teori kelekatan yang menjelaskan bahwa anak-anak memiliki kebutuhan dasar untuk merasa aman dan nyaman dalam lingkungan sosial. Mereka juga mengemukakan bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan orang tua mereka melalui proses interaksi dan komunikasi.
Berikut beberapa contoh lain kelekatan antara orang tua dan anak di kehidupan sehari-hari.
Contoh Kelekatan Positif
1. *Anak yang selalu ingin berada di dekat orang tua*: Anak yang selalu ingin berada di dekat orang tua, seperti duduk di pangkuan atau memeluk, menunjukkan bahwa anak tersebut merasa aman dan nyaman di dekat orang tua.
2. *Orang tua yang selalu mendukung anak*: Orang tua yang selalu mendukung anak, seperti menghadiri acara sekolah atau mengajak anak bermain, menunjukkan bahwa orang tua tersebut peduli dan mengasihi anak.
3. *Anak yang merasa percaya diri dengan orang tua*: Anak yang merasa percaya diri dengan orang tua, seperti berani berbicara di depan umum atau mencoba hal baru, menunjukkan bahwa anak tersebut merasa didukung dan percaya diri dengan orang tua.
4. *Orang tua yang selalu memperhatikan kebutuhan anak*: Orang tua yang selalu memperhatikan kebutuhan anak, seperti memberikan makanan yang seimbang atau mengajak anak berolahraga, menunjukkan bahwa orang tua tersebut peduli dan mengasihi anak.
Contoh Kelekatan Negatif