Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kenyataan Gila

7 November 2018   21:06 Diperbarui: 8 November 2018   15:44 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.merdeka.com

Aku tak menemukanmu pada sisi pantas dari hubungan ini. Namun, rasa cinta terus membludak disetiap pertemuan sembunyi yang kami lakukan, lalui. Bagaimana cara mengakhiri hubungan haram kami ini. Aku sempat curhat dengan temanku Joli.

"Kau harus kembali sobat," katanya padaku.

"Bagaimana caraku kembali, rumahtangga kami tak seperti dulu, sedang Mita memberi segalanya untukku,"

"Kau bukan anak-anak lagi, maka tak seharusnya melakukan hal yang tak sepantasnya," jelas dia padaku.

Aku berharap Joli memberi solusi frontal pada hubunganku. Seperti menyarankan agar Mitha berpisah dengan suaminya, sedangkan aku menceraikan Kasih.

"Kau dungu sobat," kata Joli padaku.

Baginya sebagai sahabat, tak akan mungkin memberikan saran konyol yang membuat rusak segalanya. Namun, bagiku ini adalah kehidupan real. Aku yang memilih, aku yang menjalani. Aku dan Mita sepakat melakukan gerakan frontal tersebut.

***

Nyatanya, setelah Kasih kutinggal, aku menjalin hubungan bersama Mita. Tak sampai tiga bulan cekcok telah terjadi.

Ya, aku kembali melakukan hubungan gelap dengan rekan kerjaku Anastasya. Entah apa yang dilihat oleh Nasta padaku. Sehingga ia berhasil mendapatkan hatiku. Secepat itu rasa cinta kudapat dan kutinggal.

Ceritalalu berulang kembali. Aku memilih Anastasya ketimbang Mita. Perceraian dan pernikahan kembali kulakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun